Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Kepolisian Daerah Metro Jaya masi terus mlakukan pencarian keberadaan pelaku pembegalan terhadap pesepeda. Dalam pekan ini, terjadi dua kasus pembegalan terhadap pesepeda.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Yusri Yunus, mengatakan, saat polisi masih terus mendeteksi keberadan pelaku pembegalan yang mengincar pesepeda. Tim di lapangan masih terus melakukan pengejaran.
Kabid Humas Polda Metro Jaya mengingatkan para pesepeda untuk tetap waspada saat menjalani aktivitas olahraga. Pihaknya mewanti-wanti agar pesepeda tidak bersepeda di tempat yang jauh dari keramaian. Kemudian, pesepeda juga diingatkan untuk tidak memancing pelaku begal beraksi. Seperti dengan bermain ponsel maupun bersepeda sendirian dengan membawa tas.
Polisi saat ini sedang memeriksa bukti CCTV yang merekam aktivitas pelaku tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP). Untuk kasus pembegalan di sekitar Monas, pihaknya sudah memeriksa tiga saksi. Yusri mengungkapkan, terlihat ada empat pelaku yang berboncengan dua motor yang sepertinya mengincar korban perwira Marinir.
Untuk diketahui, Korban pertama menimpa perwira Marinir Kolonel Pangestu Widiatmoko saat bersepeda di Jalan Medan Merdeka Barat, di dekat Monumen Nasional (Monas) atau depan Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Senin (26/10) pagi WIB. Korban kedua, yaitu Hendra Gunawan (41 tahun) yang dibegal di Jalan Puri Indah Raya, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat pada Selasa (27/10) pagi WIB.
Kepolisian menerima setidaknya lima kasus secara resmi pembegalan yang dialami pesepeda. Meski demikian, diperkirakan masih ada korban yang tidak melapor kepada pihak berwajib. Salah satu korban lain yang tidak melapor adalah aktor Anjasmara.
"Yang melapor Oktober saja ada sekitar lima kasus, ini kita dalami dan ada satu kasus yang pelakunya ditangkap, ada yang pengakuannya tujuh kali sudah beraksi begal sepeda," pungkas Kabid Humas Polda Metro Jaya.