Tribratanews.polri.go.id - Magelang. – Polda Jateng terus berupaya membantu pemerintah daerah, dalam menekan penyebaran dan penularan COVID-19. Salah satunya, dengan terus meningkatkan efektivitas dan optimalisasi posko PPKM mikro yang ada di tingkat desa atau kelurahan di seluruh wilayah Jateng.
Kapolda Jateng, Irjen Pol. Ahmad Luthfi mengatakan berdasarkan evaluasi yang dilakukan, setelah Operasi Ketupat Candi 2021 terjadi kenaikan angka penularan COVID-19 di wilayah Jateng. Pernyataan itu dikatakannya saat melakukan peninjauan pelaksanaan vaksinasi di Kota Magelang, kemarin.
Irjen Pol. Ahmad Luthfi menjelaskan bahwa ada beragam faktor yang memengaruhi kenaikan angka kasus COVID-19 di wilayah Jateng. Beberapa faktor itu di antaranya tradisi halal bihalal, tidak patuh saat beraktivitas di tempat wisata dan adanya kejenuhan dari masyarakat terkait situasi pandemi COVID-19.
Menurut Jenderal Bintang Dua masyarakat harus diajak patuh dan sadar untuk menekan angka penularan COVID-19 dengan gerakan 5M. Oleh karena itu, pihak kepolisian akan terus mengkampanyekan gerakan 5M kepada masyarakat.
“Kita lakukan cek PPKM mikro di wilayah Kota Magelang dan berjalan luar biasa sekali dengan leading sector bhabinkamtibmas dan babinsa berikut para lurah di wilayah kita. Dan ini terbukti bahwa di wilayah Kota Magelang angka COVID-19 masih bisa dikendalikan meskipun secara umum tidak memiliki kenaikan secara signifikan. Dan ini berkat kerja sama dari Pemkot Magelang dan kodim serta polres yang sudah melaksanakan, dan harapan saya ini terus ditingkatkan kembali sehingga angka penularan COVID-19 di Kota Magelang dapat ditekan seminimal mungkin,” terang kapolda Jateng.
Irjen Pol. Ahmad Luthfi menuturkan bahwa salah satu upaya lain dalam menekan dan mengurangi angka kasus penularan COVID-19 adalah memercepat proses vaksinasi kepada masyarakat. Percepatan progres vaksinasi yang dilakukan, dalam upaya meningkatkan imunitas dan menciptakan herd immunity di tengah masyarakat selama masa pandemi.
“Kerja sama antara Pemkot Magelang, polres dan kodim melalui vaksinasi secara masal, terkandung maksud akan mempunyai herd immunity yang besar. Diharapkan, dapat menjadi salah satu cara untuk memutus mata rantai COVID-19,” tutup mantan Kapolresta Surakarta.
(ym/bq/hy)