Tribratanews.polri.go.id - Jambi. Kepolisian Daerah Jambi kembali mendapat bantuan 18 Ton Liquid oksigen dari Sinarmas untuk penanganan pasien Covid 19 di Provinsi Jambi.
Bantuan tersebut diterima langsung oleh Wakapolda Jambi, Brigjen Pol Drs. Yudawan R, SH, di Mapolda Jambi, Senin (09/08/21).
Wakapolda Jambi Brigjen Pol. Yudawan menjelaskan bahwa pada hari ini Polda Jambi kembali mendapat bantuan Oksigen namun masih berupa Liquid dari Sinarmas untuk mengantisipasi kekurangan oksigen di wilayah Provinsi Jambi.
“Kita menerima 18 ton liquid yang nanti kita akan masukkan ke filling Station dan dijadikan oksigen untuk disebarkan ke seluruh provinsi Jambi,” terang Jenderal Bintang Satu.
Wakapolda Jambi menjelaskan bahwa saat ini kondisi oksigen di Jambi masih aman, apalagi jika ditambah dengan bantuan dari Sinarmas.
“Oksigen di Jambi, dengan bantuan yang lain juga kita masih bisa mencukupi sampai dengan 7 hari kedepan masih aman, dan itu akan kita putar sama seperti pada kondisi yang kita harapkan itu tidak ada kekurangan oksigen,” tutur Brigjen Pol Drs. Yudawan R, SH.
Dirinya menegaskan, pengiriman dan pendistribusian Oksigen tersebut dikawal ketat oleh aparat kepolisian, karena ini sifatnya bantuan.
“Kita tahu bahwa beberapa hal untuk kegiatan yang sifatnya bisnis juga sudah banyak dikurangi sehingga banyak untuk kegiatan sosial. Saya kira sudah dari ujungnya, dari hulunya, sampai ke hilir ini sudah diantisipasi. Bahkan dalam perjalanan pun kita juga sudah melaksanakan pengawalan yang ketat sehingga tidak memakan waktu lama, bersiap berjalan dengan lancar,” tegas Lulusan Akabri tahun 1988.
Sementara itu, Humas PT. WKS dan juga anak Perusahaan APP Sinarmas Taufik mengatakan, hari ini pihak Perusahaan mengirim 18 ton oksigen dari Smart. Tbk. masih dalam bentuk Liquid.
“Tetapi sebelumnya kita juga memberikan 3 sampai 4 ton perhari dari PT. Lontar Papyrus,” terang Taufik
Sinarmas melalui pilar usaha Asia Pulp & Paper (APP) Sinarmas berkomitmen untuk menyumbangkan sebanyak 1.200 ton liquid dan gas oksigen, untuk membantu penanganan pasien Covid-19 di sejumlah daerah.
