Polda Jabar Bantu Pemkot Patroli Penggunaan Masker

13 February 2022 - 12:18 WIB
Tribratanews.polri.go.id – Jabar. Polda Jabar melakukan patroli penggunaan masker di kawasan wisata di Kota Bandung. Patroli ini untuk memastikan masyarakat tetap mematuhi Prokes, salah satunya dalam penggunaan masker.

Dikarenakan saat ini Kota Bandung masuk dalam level 3 penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Titik yang menjadi perhatian misalnya di Jalan Asia Afrika, yang selama ini menjadi pusat pergerakan wisatawan ketika ada di Kota Bandung. Minggu (13/2/22).

Direktur Ditpamobvit Polda Jabar Kombes Pol. M. Hidayat B, S.H., S.I.K., M.H., menjelaskan di kawasan wisata ini masih didapat masyarakat yang tidak menggunakan masker. Para 'hantu' yang menjadi hiburan masyarakat pun kerap menanggalkan maskernya, padahal pemakaian masker sangat penting di tengah lonjakan COVID-19.

"Kami akan patroli di banyak kawasan wisata seperti Asia Afrika yang menjadi spot wisatawan menghabiskan akhir pekan di Bandung," jelasnya.

Pengawasan juga bakal dilakukan di mal dan tempat kuliner pandemik Covid-19 masih belum selesai, maka pemerintah daerah dan aparat berupaya menjaga keseimbangan antara kepatuhan protokol kesehatan dan memajukan wisata. Untuk itu pihaknya tidak hanya akan mendatangi tempat wisata, melainkan titik yang diprediksi menimbulkan kerumunan.

"Kami melaksanakan patroli pengamanan dialogis untuk memastikan prokes pencegahan COVID-19 ini tidak hanya di kawasan Asia Afrika saja, melainkan di tempat keramaian lainnya, seperti mal-mal, tempat wisata dan tempat kuliner yang berada di wilayah hukum Polda Jabar," ungkapnya.

Selain pengamanan dan himbauan, petugas juga membagikan masker kepada warga dan pelaku pariwisata. Semoga dengan kepatuhan masyarakat ataupun pelaku pariwisata dalam prokes semoga pandemi segera usai.Boleh berkativitas tapi masker jangan lupa dipakai.

Wali Kota Bandung H. Yana Mulyana, S.E., menjelaskan dalam arahan Presiden RI ketika rapat dengan kepala daerah, yang paling diutamakan kali ini adalah penggunaan masker di tempat umum. Untuk itu, ke depannya Pemkot Bandung berencana gelar razia masker seperti dulu ketika pandemik awal ada di Indonesia.

"Jadi pesannya adalah bagaimana protokol kesehatan ini ketat, minimal menggunakan masker," jelasnya.

Pemakaian masker sangat penting di ruang publik sehingga meski kegiatan masyarakat berjalan, tapi penularan virus bisa diminimalisir.

Tes acak dilakukan di tempat kerumunan tes ini menjadi pekerjaan rumah daerah yang masuk level 3 penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Pelacakan yang minim membuat penyebaran kasus COVID-19 varian Omicron.

Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana melakukan tes acak untuk memetakan penyebaran virus corona. Sejumlah tempat disasar mulai dari kafe hingga tempat wisata.

"Kami tentunya akan melakukan tes acak terhadap tempat seperti kawasan wisata, hotel, dan kafe pada saat akhir pekan. Terutama pada (tempat) yang tamunya berasal dari Jakarta," ungkap Walikota Bandung.

Mengenai pelacakan yang disebut kurang di kawasan aglomerasi Bandung Raya, bahwa Pemkot Bandung sudah melakukannya dalam jumlah tinggi. Selama ini Dinas Kesehatan Kota Bandung tak pernah melewatkan pelacakan ketika ada satu orang positif COVID-19.

"Yang saya dapat dari Dinkes Bandung untuk sekarang tracing kita sudah mencapai 6.000. Itu sebenarnya sudah cukup tinggi dan mudah-mudahan ke depan kita akan melakukan tes acak juga di banyak tempat," tutupnya.

Share this post

Sign in to leave a comment