Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Baharkam Polri dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI menjalin kerja sama untuk memperkuat sinergi dengan menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Peningkatan Sinergi Tugas Operasional dan Sumber Daya dalam Pelaksanaan Tugas dan Fungsi, bertempat di Kantor Pusat Ditjen Bea Cukai Jakarta, Senin, (24/8/20).
Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto berharap sinergitas polisional melalui penandatanganan PKS ini mampu meningkatkan upaya Polri-DJBC menjadi lebih baik dalam penegakan hukum di darat, perairan, dan udara. “Penegakan kukum yang telah dilakukan bersama juga merupakan upaya mencegah terjadinya kerugian negara dan/atau mencegah upaya pihak-pihak lain untuk mengambil keuntungan dari kondisi-kondisi pandemi saat ini,” jelasnya.
Komjen Pol Agus Andrianto juga mengungkapkan, Baharkam Polri melalui Korpolairud ke depan diharapkan mampu menjadi garda depan bersama dengan DJBC dalam menangkal setiap upaya pelanggaran hukum sekaligus memastikan kondisi keamanan yang kondusif sesuai tupoksi masing-masing. Sekaligus mengingatkan kondisi pandemi, agar selalu waspada dalam menjaga kesehatan diri melalui social distancing, penggunaan masker, serta turut mengimbau setiap masyarakat agar selalu mengikuti prosedur kesehatan.
“Kiranya upaya melalui kebijakan strategis ini dapat memberikan kekuatan dan keyakinan kepada para pemangku di seluruh wilayah Indonesia dan tugas kita menjamin perputaran uang di masyarakat dengan menjalin kerja sama untuk meningkatkan ekonomi dan menjaga ketahanan pangan di lingkungan masyarakat. Semoga recovery ekonomi bisa berkembang dan belajar dengan berdiri sendiri serta mandiri, merapatkan barisan di setiap sektor dalam percepatan penanganan COVID-19,” terang Kabaharkam Polri.
Dirjen Bea Cukai membenarkan perlunya kolaborasi untuk menangkal penyelundupan yang menyebabkan kerugian negara. Menurutnya, penyelundup yang bekerja dengan membentuk sindikat-sindikat harus di-counter dengan penegak hukum yang membentuk kolaborasi-kolaborasi.
“Penyelundup sangat kolaboratif karena tidak mengenal background dan bangsa, yang mereka pikirkan adalah cara menyelundupkan suatu barang ke dalam negera. Apresiasi atas penangkapan yang banyak dilakukan oleh Polri dan Bea Cukai, karena itu adalah ukuran komitmen dan kekuatan yang sudah kita lakukan serta perlunya satu pemikiran dalam menjaga keamanan dalam negeri pada situasi pandemi COVID-19 seperti ini,” tegasnya.
(bg/bq/hy)