Perkuat Sinergi Cegah Radikalisme, Kapolda Sultra Gelar Coffee Morning Bersama Rektor & Ketua BEM

3 July 2025 - 14:15 WIB
suarakendari

Tribratanews.polri.go.id - Kendari. Polda Sultra menggelar kegiatan Coffee Morning bersama pimpinan perguruan tinggi dan perwakilan organisasi kemahasiswaan se-Kota Kendari, dalam rangka mempererat komunikasi dan sinergi antara kepolisian dan kalangan akademisi, bertempat di salah satu restoran di Kota Kendari.

Kegiatan itu merupakan inisiatif dari Direktorat Intelkam Polda Sultra melalui Dir Intelkam, Kombes. Pol. Andi Hermawan, sebagai bentuk pendekatan dialogis antara Polri dan dunia pendidikan tinggi, sekaligus dalam rangka Hari Bhayangkara ke-79.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapolda Sultra, Irjen. Pol. Didik Agung Widjanarko, S.I.K., M.H., Wakapolda Sultra, Brigjen. Pol. Amur Chandra Juli Buana, Irwasda Polda Sultra, Kombes. Pol. Hartoyo, para Pejabat Utama Polda Sultra, jajaran rektor perguruan tinggi negeri dan swasta, serta ketua BEM dari berbagai kampus di Kendari.

Kegiatan diawali dengan sambutan Rektor Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) Prof. Dr. Ir. Andi Bahrun, yang mengapresiasi pendekatan Polda Sultra terhadap dunia kampus.

Hal serupa juga disampaikan oleh Ketua BEM Universitas Halu Oleo, Muh. Nabil, yang menilai bahwa forum tersebut menjadi ruang dialog yang sehat antara kepolisian dan mahasiswa.

Dalam sambutannya, Kapolda Sultra, menegaskan pentingnya membangun sinergitas antara kepolisian dan insan akademisi. Menurutnya, dari kampus dan kalangan akademiklah Polri dapat belajar cara berpikir sistematis dalam mengambil keputusan.

Kapolda juga mengisahkan pengalamannya saat kembali mengenyam pendidikan pada tahun 1999, di mana ia mempelajari teori penanganan aksi massa. Pengalaman itu menjadi dasar dalam menyikapi dinamika sosial saat ini, termasuk interaksi antara mahasiswa dan aparat.

“Mahasiswa harus berpikir kritis, tapi juga harus dibekali ilmu yang kuat. Kalian adalah calon-calon pemimpin masa depan yang akan membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik,” jelasnya, dilansir dari laman suarakendari, Kamis (3/7/25).

Selanjutnya, ia menekankan perguruan tinggi harus menjadi benteng nilai-nilai kebangsaan dan tempat berkembangnya pikiran-pikiran yang mencerdaskan, bukan justru menjadi ruang tumbuhnya paham radikalisme. Untuk itu, kolaborasi antara kampus dan kepolisian perlu ditingkatkan, khususnya dalam mencegah penyebaran ideologi ekstremisme di lingkungan mahasiswa.

Ia juga mengajak mahasiswa untuk terus meningkatkan kompetensi diri agar mampu bersaing secara global dan berkontribusi nyata dalam pembangunan bangsa.

Kegiatan coffee antara Kapolda, akademisi, dan mahasiswa diharapkan menjadi pijakan kuat untuk memperkuat stabilitas sosial, menciptakan ruang akademik yang sehat, serta menyiapkan generasi muda yang tangguh dan berkarakter.

(fa/pr/rs)

Share this post

Sign in to leave a comment