Tribratanews.polri.go.id - Lumajang. Guna memaksimalkan penanganan korban erupsi Gunung Semeru, Kepolisian Daerah Jawa Timur telah menyiapkan dua rumah sakit.
Dalam keterangannya, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen. Pol. Dr. Nico Afinta Karo-Karo, S.I.K., S.H., M.H., mengatakan bahwa untuk mempercepat penanganan dan pertolongan medis bagi korban erupsi Gunung Semeru saat ini kami Polda Jawa Timur telah menyiapkan dua rumah sakit yang bisa menampung 100 orang yakni Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang dan Rumah Sakit Bhayangkara Batu.
"Bahkan Polda Jatim bersama dengan TNI dan Pemprov Jatim telah menurunkan dua kompi baik dari Sabhara maupun Brimob serta Tim DVI telah diterjunkan untuk melakukan identifikasi korban erupsi sekunder Gunung Semeru. Selain mendirikan posko Pos Mortem, ada juga posko lain yang sudah mulai didirikan seperti dapur umum, posko pemulihan, posko humas untuk memberikan data tentang jumlah korban meninggal dan luka-luka," tambah Kapolda Jatim.
"Selain itu kami juga akan membuat posko pengungsian, karena jika sesuai data maka jumlah warga yang terdampak sebanyak 9.500 jiwa. Namun saat ini yang sudah masuk pengungsian baru 600-an jiwa, sehingga masih membutuhkan beberapa posko lagi untuk menampung warga yang belum terkonsentrasi di pengungsian. Selain itu posko untuk logistik yang terkoneksi dengan dapur umum juga harus segera didirikan mengingat banyak yang memberi bantuan dan harus segera disalurkan," tutup Kapolda Jatim saat koordinasi bersama Panglima TNI Jenderal. TNI. Andhika Perkasa, S.E., M.A., M.Sc., M.Phil, Ph.D., Gubernur Jatim Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si., Kepala BNPB Letjen. TNI. Suharyanto dan Bupati Lumajang di Kantor Kecamatan Pasirian, Minggu(05/12/2021).