Tribratanews.polri.go.id - Meulaboh. Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, memastikan sekitar 4.000 tabung gas elpiji subsidi 3 kg sudah didistribusikan oleh Pertamina melalui agen dan penyalur resmi kepada masyarakat terdampak bencana di wilayah itu.
"Alhamdulillah, pasokan gas elpiji tiga kilogram sudah mulai masuk ke Aceh Barat, distribusinya dari Pangkalan Susu, Sumatera Utara," ujar, Bupati Aceh Barat, Tarmizi, dilansir dari laman Antaranews, Selasa (9/12/25).
Dalam kesempatannya, ia mengatakan meski saat ini distribusi elpiji subsidi tiga kilogram terus masuk ke Aceh Barat, hal tersebut belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat karena pasokannya masih terbatas.
Selanjutnya, ia menyebutkan berdasarkan data yang diterima, saat ini Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Meulaboh, Aceh Barat, hanya mampu memasok sekitar 560 tabung elpiji subsidi ke masyarakat Aceh Barat melalui agen pangkalan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Kami minta pihak terkait setiap hari harus ada masuk gas ke Aceh Barat, sementara ini mereka (SPBE) baru sanggup 560 tabung setiap hari," jelasnya.
Bupati Aceh Barat, Tarmizi, mengakui saat ini masyarakat di Kabupaten Aceh Barat masih kesulitan mendapatkan gas elpiji tiga kilogram, karena masih terbatasnya pasokan dari Pertamina atau SPBE.
Kondisi ini terjadi karena jangkauan layanan SPBE tidak hanya di Aceh Barat saja, melainkan termasuk ke lima kabupaten di wilayah pantai barat selatan Aceh.
Meski terbatas Pemkab Aceh Barat bersama kepolisian dan pihak terkait terus melakukan pengawasan untuk memastikan gas tersebut benar-benar disalurkan kepada masyarakat yang berhak.
"Jika nantinya kita temukan ada pihak yang menaikkan harga atau menimbun elpiji subsidi, kita minta agar diproses hukum sesuai aturan yang berlaku," tutupnya.
(fa/hn/rs)