Tribratanews.polri.go.id - Manokwari. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat menggandeng Polda Papua Barat dalam mengantisipasi penyebaran informasi hoaks melalui media sosial menjelang Pemilu 2024.
"Pemerintah bersama kepolisian akan memfilter informasi bersifat provokasi yang disebarluaskan lewat medsos," ungkap Pelaksanaan Tugas (Plt.) Sekretaris Daerah Papua Barat Yacob Fonataba di Manokwari, Jumat (10/11/23).
Baca Juga: [Hoaks] Presiden Joko Widodo Nyatakan Perang Usai Resmi Keluar dari PDIP
Terkait hal tersebut, Kapolda Papua Barat Irjen. Pol. Drs. Daniel Tahi Monang Silitonga, S.H., menjelaskan bahwa jajaran Direktorat Reskrimsus telah mengintensifkan patroli siber guna mencegah informasi hoaks, fitnah, provokasi, dan tindak pidana melalui media sosial menjelang Pemilu 2024.
"Pemantauan akan secara keseluruhan informasi yang menyimpang di dunia maya," ungkap Kapolda Papua Barat.
Kapolda Jawa Barat juga menjelaskan ada berbagai macam jenis kejahatan siber, antara lain, ujaran kebencian, kampanye hitam, akses ilegal, pencurian data, pornografi dalam jaringan, peretasan sistem elektronik, dan penipuan.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mencatat ada lima provinsi di Indonesia masuk kategori indeks literasi digital tertinggi pada tahun 2022, yaitu Yogyakarta (3,64), Kalimantan Barat (3,64), Kalimantan Timur (3,62), Papua Barat (3,62), dan Jawa Tengah (3,61).
"Media sosial semestinya digunakan sebagai sarana diseminasi informasi yang baik dan benar agar situasi kamtibmas Papua Barat tetap kondusif sesuai dengan ekspektasi," tutup Kapolda Papua Barat
(ri/pr/nm)