Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen menjaga stabilitas harga dan stok pangan sepanjang 2024, khususnya jelang Ramadhan 1445 Hijriah.
Terkait tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono kembali meninjau kegiatan sembako murah di Kelurahan Gunung Sahari Utara, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
"Ini merupakan lokasi ketiga sembako murah sejak awal tahun. Semoga antusiasme warga semakin tinggi, karena kegiatan ini turut melibatkan sektor swasta untuk menambah variasi bahan pangan," ujar Pj Gubernur Heru, Senin (22/1/24).
Pj Gubernur Heru menyebutkan, kegiatan ini selain dapat mengendalikan harga sembako, juga dapat menjangkau lebih banyak warga untuk merasakan manfaatnya ke depan.
Baca Juga: Kabid Humas: Petugas Masih Lakukan Pencarian Korban Speedboat Terbalik di Laut Mamberamo Raya
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati menjelaskan, fluktuasi harga di DKI Jakarta sudah menunjukkan tren yang positif. Meski begitu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempunyai target untuk terus menjaga fluktuasi harga sepanjang tahun.
Sebab, pada momen tertentu saat permintaan warga naik, seperti saat hari besar keagamaan, stok produk dipastikan aman dan harga terkendali.
"Jelang Ramadhan dan Lebaran, banyak warga yang menyampaikan aspirasi untuk menambah produk, seperti daging sapi, ayam dan telur. Itu tadi arahan Pj Gubernur, sehingga menjelang Ramadan akan kita kerjakan (menambah stok)," jelas Kadinas Suharini.
Ia berharap, dengan banyaknya komoditas, seluruh harga sembako di DKI Jakarta semakin stabil.
Adapun program sembako murah ini merupakan inisiasi Dinas KPKP DKI Jakarta yang bersinergi dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan sektor swasta. Produk yang dijual murah kepada masyarakat terbagi dalam bentuk paket dan satuan.
Paket dengan harga Rp100 ribu masyarakat bisa mendapatkan lima kilogram beras, satu liter minyak goreng, satu kilogram gula pasir, serta dua kilogram tepung terigu.
Untuk harga eceran atau satuan, empat kilogram beras seharga Rp50 ribu, satu kilogram gula pasir seharga Rp15 ribu dan dua liter minyak goreng seharga Rp25 ribu.
(ndt/hn/nm)