Pemerintah Bahas Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

31 May 2024 - 17:30 WIB
RRI

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, mengungkapkan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya masih dalam tahap pembahasan.

Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional, Dr. Edi Prio Pambudi, S.E., MA., mengatakan, proses pembahasan melibatkan berbagai instansi.

“Kereta Cepat kan masih dalam pembahasan. Itu tidak hanya melibatkan kami, tapi ada pihak lain yang ngebahas,” ujarnya, dilansir dari laman RRI, Kamis (30/5/24).

Meski demikian, Dr. Edi Prio Pambudi, masih enggan merinci sejauh mana pembahasan telah dilakukan. "Dalam kesempatan yang lebih fix akan disampaikan sampai di mana perkembangan dari proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya,” ujarnya.

Dr. Edi Prio Pambudi, menekankan, yang pasti, Pemerintah Indonesia membuka peluang sebesar-besarnya bagi investor asing untuk berinvestasi. Sejauh ini, sudah banyak negara maju tertarik dengan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

"Prinsipnya kami ini terbuka dengan semua kesempatan maupun tawaran, tapi kami tetap melakukan beauty contest. Baik Jepang, Tiongkok, maupun negara lain ingin masuk ke transportasi,” ujarnya.

Bahkan, tambahnya, negara Eropa seperti Jerman dan Rusia pun juga tertarik dengan proyek transportasi ini. Namun, Pemerintah Indonesia tidak ingin gegabah dalam menentukan negara mana yang boleh berinvestasi.

“Karena kami juga ingin cepat direalisasikan. Jangan sampai ketika kami sudah deal, tapi prosesnya lama sekali," jelasnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jenderal TNI Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A., sebelumnya mengatakan, pemerintah akan membentuk tim membahas proyek tersebut. Ia mengungkapkan itu setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi.

Indonesia dan Tiongkok telah berhasil menyelesaikan pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah beroperasi secara komersial pada 17 Oktober 2023.

Ia memaparkan, rata-rata penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung mencapai 15 ribu orang per hari, dan terus meningkat. Bahkan, pada puncak arus mudik Lebaran 2024, jumlah penumpang naik 34 persen, atau mencapai 21.422 orang.

Menkomarves, menilai, hal tersebut merupakan bukti bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah selayaknya dilanjutkan, sampai ke Surabaya.

(fa/hn/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment