Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Pada kegiatan Jumat Agung, panitia penyelenggara kegiatan peringatan wafatnya Isa Al-Masih tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 dalam pelaksanaan ibadah Jumat Agung di Gereja Katedral Jakarta pada Jumat.
Humas Keuskupan Agung Jakarta dan Gereja Katedral, Susyana Suwadie, menegaskan, "Kita memang harus menerima, bahwa saat ini pandemi belum benar-benar hilang, artinya COVID-19 masih ada," Jakarta, (7/4/23).
Ia mengatakan bahwa pengurus Gereja Katedral sejak awal pandemi COVID-19 berkomitmen mendukung upaya untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.
Pengurus Katedral Jakarta melaksanakan upaya preventif seperti meminta jemaat memakai masker saat berada di lingkungan gereja untuk meminimalkan risiko penularan virus corona.
"Setiap pergantian ibadah juga dilakukan disinfeksi," jelasnya seperti yang dilansir Antaranews, Jumat,
(7/4/23).
Baca Juga: Kapolda NTT Tinjau Langsung Kesiapan Pengamanan Semana Santa di Larantuka
Perayaan Hari Jumat Agung tersebut, panitia menyebutkan penyelenggara ada sekitar 3.000 orang yang beribadah di Gereja Katedral Jakarta. Jemaat yang hadir umumnya berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Panitia mewajibkan jemaat yang mengikuti ibadah di Gereja Katedral Jakarta memakai masker.
Jemaat yang mengikuti ibadah di area dalam gereja diminta melakukan pendaftaran via daring, sedangkan jemaat yang mengikuti ibadah di area depan dan belakang gereja serta Plaza Maria tidak perlu mendaftar.
Selain itu, panitia penyelenggara meminta jemaat yang hendak mengikuti ibadah di Gereja Katedral Jakarta memastikan tubuh mereka dalam keadaan sehat serta sudah menjalani vaksinasi COVID-19 minimal dua kali.
Panitia penyelenggara menyiapkan sekitar 3.000 kursi dengan cadangan sebanyak 500 kursi bagi jemaat yang hendak melaksanakan ibadah di Gereja Katedral Jakarta selama Pekan Suci.
(fa/pr/um)