Tribratanews.polri.go.id - Cianjur. Pasca gempa Cianjur, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus mendorong percepatan pembangunan fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes). Diketahui, ada dua bangunan Fasyankes yang rusak parah akibat gempa, yakni Puskesmas Cugenang dan RSUD Sayang di Kabupaten Cianjur.
“Ini yang akan kita lakukan yakni upaya percepatan pembangunan fasilitas pelayanan kesehatan pascagempa bumi Cianjur. Sehingga pelayanan kesehatan ke depannya bisa berjalan lebih optimal,” ungkap Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Herbuwono, dikutip dari rri.co.id, Sabtu (18/2/23).
Baca juga: Tim SAR Gabungan Temukan 5 Jenazah Korban Gempa Turki
Wamenkes mengungkapkan, akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk segera menindaklanjuti proses pembangunan kembali Puskesmas Cugenang, serta Fasyankes lainnya yang terdampak gempa bumi Cianjur.
“Kita akan optimalisasi dan koordinasikan lagi supaya Fasyankes terdampak gempa bumi Cianjur bisa segera dilakukan pembangunan kembali. Karena aktivitas pelayanan masyarakat sangat bergantung pada puskesmas ini,” ungkapnya.
Sampai saat ini, kondisi Puskesmas tersebut masih cukup parah, dinding bangunan retak, atap hancur, dan banyak lagi titik kerusakan lainnya. Dante menyebut, aktivitas pelayanan kesehatan masyarakat dilakukan di dalam tenda darurat dan dua bilik bangunan kayu sementara.
Begitu juga dengan kondisi di RSUD Sayang yang masih dilakukan di dalam tenda-tenda darurat. “Saya juga mengunjungi RSUD Sayang di Kabupaten Cianjur, kondisinya saat ini pelayanan masyarakat masih terkendala proses pembangunan infrastrukturnya,” ungkap Wamenkes.
Beberapa layanan kesehatan yang dilakukan di antaranya, layanan rawat inap, tindakan persalinan, layanan Hemodialis (cuci darah). Hingga layanan kegawatdaruratan dan tindakan operasi yang dilakukan di dalam tenda.
“Banyak pasien yang masih dirawat dalam tenda-tenda. Bahkan ada tindakan operasi yang dilaksanakan di tenda,” ungkapnya.
(fz/hn/um)