Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Kejahatan internet kian beredar dengan munculnya pengambilan data pribadi. Salah satunya dengan mencuri atau membocorkan kata sandi seseorang.
Pakar keamanan Google, Daniel Moghimi menemukan kerentanan terhadap sejumlah prosesor intel yang mempengaruhi data sensitif pengguna.
Melansir Digital Trend, Minggu (13/8/23), kasus tersebut disebut Downfall yang mempengaruhi miliaran prosesor Intel yang digunakan di komputer pengguna pribadi, maupun di server cloud. Daniel Moghimi menegaskan siapa saja dapat mengalami masalah itu walaupun tidak menggunakan prosesor Intel sekalipun. Alasannya, Intel begitu mendominasi pasar server di dunia.
Baca Juga: Polisi Meningkatkan Keamanan Pengamanan Dua Wilayah di Maybart Jelang Pemilu Tahun 2024
"Pengguna jahat dapat mengeksploitasi kerentanan Downfall untuk mencuri data dan kredensial dari pelanggan lain yang menggunakan komputer awan yang sama," terangnya.
Selain itu kerentanan tersebut terjadi lantaran fitur pengoptimalan memori di prosesor Intel yang tidak sengaja mengungkap register perangkat keras internal ke perangkat lunak. Hasilnya perangkat lunak yang tidak terpercaya dapat mengakses data yang disimpan oleh program lainnya, yang seharusnya tidak dapat diakses secara normal.
Walaupun membahayakan, namun peretasan lewat Downfall sejatinya sangat sulit dan rumit. Terlebih lagi Intel secara berkala telah merilis perbaikan secara berkala.
Karena itu, Intel memastikan pihaknya merilis mikrokode baru untuk chip yang terpengaruh dan menyarankan pengguna memperbarui firmware mereka agar tidak terkena Downfall.
(as/hn/nm)