Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), berupaya melakukan penanggulangan bencana kekeringan di Kabupaten, Boyolali, Jawa Tengah. Salah satunya dengan mendistribusikan air bersih ke wilayah terdampak kekeringan.
"Sampai saat ini masih ada wilayah terdampak kekeringan di Boyolali. Per hari kemarin itu ada 14 tangki yang kita lakukan dropping," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Boyolali, Suratno, dilansir dari laman RRI, Kamis (22/8/24).
Dalam keterangannya, ia menjelaskan bahwa distribusi air bersih dilakukan sejumlah wilayah di Boyolali. Seperti, sejumlah desa di Kecamatan Juwangi, Kecamatan Wonosegoro, dan Kecamatan Tamansari.
Baca Juga: Selama 2 Hari, Polda Kaltara Gladi Sispamkota Kesiapan Pengamanan Pilkada Tahun 2024
"Kondisi air di desa itu mengalami keterbatasan sumber daya airnya. Sehingga, mereka meminta dropping air bersih," ujarnya.
Selanjutnya, ia mengatakan terkait distribusi air bersih diberikan sebanyak 7 liter per kepala keluarga. Air bersih itu untuk kebutuhan minimal setiap harinya. "Itu untuk minum saja. Kalau cuci dan mandi sudah terpenuhi," ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Boyolali juga melakukan pembuatan sumur di sejumlah desa di kecamatan. Kecamatan Wonosegoro misalkan.
"Ini programnya sudah dilaksanakan. Kemarin saya kebetulan pada saat melaksanakan rapat ada informasi di Kecamatan Wonosamudro memohon untuk diberikan bantuan toren," jelasnya.
Diakhir kesempatan ia mengimbau kepada masyarakat untuk menghemat penggunaan air. "Kita minta masyarakat berbagi apabila ada sumber daya air yang bisa dibagi," tutupnya.
(fa/hn/nm)