Selama pandemi Covid-19 jajaran Polri menjalani banyak peran di tengah-tengah masyarakat. Polri menjalani peran penegakkan hukum dan penegakan Kamtibmas, tetapi Polri menjalani peran lain.
Peran tersebut dijalani jajaran Polri sebagai wujud dari tugas dan tanggung jawab untuk mengayomi dan melayani masyarakat serta sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat terdampak pandemi.
Jajaran Polri bekerja giat untuk mengayomi dan melayani masyarakat secara langsung. Apa lagi masyarakat terdampak covid-19 yang sangat membutuhkan bantuan secara langsung.
Sejak Maret, ketika Indonesia mulai terjangkit pandemi Covid-19, jajaran Polri sudah bersiap mendukung pemerintah dalam penanganan pandemi. Jajaran Polri berjibaku dengan TNI dan komponen bangsa lain berjuang untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19. Hingga Mabes Polri membentuk operasi khusus yaitu Operasi Aman Nusa II guna membantu negara menanggulangi pandemi Covid-19.
Jajaran Polri menggiatkan anggota untuk melakukan penyemprotan cairan desinfektan hampir di seluruh wilayah tanah air. Jajaran Polri juga melaksanakan peran untuk mengedukasi warga masyarakat untuk berdisiplin menjalan protokol kesehatan dan protokol pencegahan covid-19. Hingga tindakan polisi melakukan upaya pembubaran kerumunan massa yang dinilai berpotensi penyebaran covid-19.
Tidak ketinggalan pula Polri bergerak membantu warga masyarakat yang terdampak sosial dan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Sejak pandemi mulai menjangkiti tanah air, Kapolri Jenderal Idham Azis sudah menginstruksikan kepada 500 Polres agar menyiapkan 10 ton beras dan bahan pokok lainnya untuk membantu warga terdampak pademi.
Bahkan para anggota Polri menghimpun sumbangan dari kantong pribadi masing-masing untuk menyiapkan bantuan sosial bagi masyarakat terdampak pandemi Di samping Polri juga menghimpun dana-dana CSR perusahan untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat terdampak pandemi.
Di samping jajaran Polri juga mendirikan dapur-dapur umum bekerjasama dengan jajaran TNI untuk menyiapkan pangan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Hingga bulan Agustus ini, jajaran Polri sudah menyalurkan bansos empat tahap kepada warga masyarakat. Tahap pertama, bansos disalurkan Polri 21 April, tahap kedua bansos disalurkan 15 Mei, tahap ketiga bansos disalurkan 26 Juni, dan tahap keempat, bansos dari Polri disalurkan di bulan Agustus 2020 ini.
Sasaran bansos Polri disalurkan kepada pakir miskin, panti asuhan, panti sosial, masyarakat rentan, dan para pengemudi angkutan umum dan pengojek Ojol. Khusus bagi para sopir mereka selain mendapat bansos, Polri jiuga memberikan edukasi tentang protokol kesehatan dan protokol pencegahan covid-19 sebagai bekal mereka menjalani pekerjaan sebagai sopir.
Mengingat dampak pandemi covid-19 bukan hanya pada kesehatan, sosial dan ekonomi saja, dampak covid-19 juga menghambat proses belajar mengajar bagi anak-anak Indonesia.
Di masa pandemi proses belajar tatap muka dihentikan dan sekokah menghentikan kegiatan belajar tatap muka. Para guru dan siswa menjalani proses belajar secara daring.
Persoalan muncul ketika para siswa tidak dapat menjangkau jaringan internet. Penyebabnya adalah kemampuan ekonomi keluarga yang tidak mampu menyiapkan internet bagi keluarga. Penyebab lain jaringan internet belum masuk ke wilayah kawasan warga.
Jajaran Polri tergerak hati untuk membantu para guru dan siswa dalam proses belajar mengajar.
Beberapa Polres yang sudah memiliki jaringan internet dan memiliki laptop dan komputer, mengizinkan para siswa menggunakan fasilitas internet di kantor Polres untuk tempat belajar daring bagi para siswa untuk melanjutkan proses belajar mengajar.
Kepedulian jajaran Polri pada pendidikan anak Indonesia itu misalnya dilakukan oleh jajaran Polres Muaro Jambi yang menyiapkan fasilitas internet, laptop, komputer untuk membantu para siswa belajar. Hingga Polres Muaro Jambi mendapat penghargaan dari Gubernur Jambi.
Tantangan berbeda dihadapi jajaran Polres Majalengka. Ada satu wilayah di kaki gunung Ciremei yang tidak tersentuh jaringan internet. Untuk melanjutkan proses belajar para siswa harus menempuh perjalanan sejauh 5 kilometer agar dapat menjangkau internet.
Jajaran Polres Majalengka kemudian membangun jaringan internet ke wilayah SD Sunia II di desa Sunia Blok Taman Baru, Kecamatan Banjaran, Majelengka.
Polres Majalengka membangun jaringan internet ke wilayah itu dengan menembakkan sinyal dari taman nasional Gunung Ciremei kemudian dipancarkan ke area sekolah SD Sunia II.
Polri peduli pendidikan juga ditunjukkan secara perorangan oleh anggota polisi sebagai bentuk kepedulian pada pendidikan anak Indonesia. Seperti Bripka Tomas Radiena anggota Propram Polres Kupang Kota. Dia menyiapkan fasilitas internet di rumahnya untuk membantu para siswa belajar daring. Setiap pukul 08.00 - 12.00 rumah Bripka Tomas Radiena dan istrinya, Ratna Radiena didatangi anak-anak yang ingin belajar.
Di samping Mabes Polri juga tetap fokus dan tetap komitmen pada penegakkan hukum Itu dibuktikan dengan pengungkapan kasus besar seperti pengungkapan kasus sabu jaringan internasional di Serang, Pelabuhan Ratu, Tangerang, Cikarang, dan kasus lain. Demikian juga Mabes Polri berhasil menegakkan hukum terhadap para terduga teroris dan membekuk 72 terduga teroris selama pandemi hinga Agustus ini.(Ta)