Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Menteri Ketenagakerjaan Indonesia, Prof. Yassierli, S.T., M.T., PH.D., mendorong lulusan Perguruan Tinggi untuk adaptif menghadapi persaingan global dalam dunia kerja dan industri.
Dalam orasi ilmiah Wisuda Angkat Sumpah Tahun Akademik 2024/2025 Universitas Binawan, Ia mendukung Perguruan Tinggi untuk konsisten menyiapkan lulusan yang memiliki kompetensi unggul dan karakter adaptif menghadapi tantangan global.
Ia juga mengapresiasi upaya Universitas Binawan yang aktif mencetak lulusan berkualitas yang mampu bersaing di kancah global.
“Langkah awal karier memiliki growth mindset, bangun culture of growth yang menjadi modal meningkatkan produktivitas tenaga kerja Indonesia. Memiliki sifat dan karakter adaptif, mampu menggunakan teknologi dengan bijak terkhusus dalam Artificial Intelligence dan siap untuk sukses," ujarnya, dilansir dari laman RRI, Jumat (30/5/25).
Dirjen Promosi dan Pemanfaatan Peluang Kerja Luar Negeri Kementerian Perlindungan Pekerja Migran, Dwi Setiawan, menyatakan sejumlah peluang kerja.
Ia menuturkan, Universitas Binawan salah satu institusi pendidikan yang baik menyiapkan lulusannya agar mampu diterima di beberapa negara.
"Tiga syarat utama lulusan Perguruan Tinggi bila ingin berkiprah di luar negeri, kualifikasi dasar berupa sertifikasi dari BNSP. Kemampuan Bahasa asing, dan pemahaman budaya kerja, maka setiap lulusan perguruan tinggi berpeluang mendapat kerja di luar negeri," ujarnya.
Wakil Rektor Bidang Tata Kelola dan SDM Universitas Binawan, Farouk Abdullah menjelaskan, penyelesaian masa studi mahasiswa tepat waktu. Dimana program profesi selama 1,5 tahun, program Sarjana selama 3,5 tahun, dan Program Sarjana Terapan selama 4 tahun.
"Masa tunggu lulusan mendapat pekerjaan dilaporkan lulusan Universitas Binawan diterima bekerja 1 bulan setelah lulus mencapai 42 persen. 2 bulan setelah lulus sebesar 30 persen, dan 3 bulan setelah lulus sebesar 16 persen," ujarnya.
Plt. Rektor Universitas Binawan, Henny Suzanna Mediani berharap lulusan Universitas Binawan dapat menggunakan ilmu pengetahuan dan ketrampilannya. Para wisudawan akan memasuki babak baru sebagai masyarakat umum, para lulusan harus siap bersaing dalam berkontribusi membangun bangsa.
"Terus menjaga integritas, profesionalisme dan kejujuran di manapun nanti mengabdi, jaga nama baik almamater. Dunia kerja adalah penuh dinamika dan tantangan, tetaplah berpegang pada prinsip-prinsip yang telah dipelajari di Universitas Binawan," jelasnya.
Selanjutnya, ia menambahkan, wisudawan pada gelombang kali ini sebanyak 319 mahasiswa. Yang terdiri dari 182 wisudawan dari Prodi Keperawatan, 73 wisudawan dari Profesi Ners, 17 wisudawan dari Prodi Fisioterapi.
13 wisudawan dari Prodi Teknologi Laboratorium Medis (TLM), 10 wisudawan dari Prodi Farmasi, 10 wisudawan dari Prodi K3. Serta, 8 wisudawan dari Prodi Gizi, 5 wisudawan dari Prodi Psikologi, dan 1 wisudawan dari Magister Kesehatan Masyarakat.
(fa/hn/rs)