Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, H. Yandri Susanto, S.Pt., M.Pd., menegaskan bahwa pemberdayaan adalah kunci utama peningkatan kesejahteraan di desa. Untuk mengakselerasi program ini, dukungan lintas kementerian, seperti Kemensos, sangat diperlukan.
"Nah banyak afirmasi-afirmasi yang dilakukan selama ini, ini yang mau kita sinergikan. Sehingga graduasi dari penerima insya Allah mereka menjadi pemberi," ujarnya, dalam penandatanganan kerja sama membangun sinergi untuk mempercepat kesejahteraan sosial di desa-desa, dilansir dari laman RRI, Jumat (15/11/24).
Dalam kesempatannya ia menyampaikan bahwa sebagian besar penduduk miskin berada di wilayah pedesaan. Oleh karena itu, pemberdayaan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menjadi langkah strategis.
Ia menjelaskan bahwa program pemberdayaan tidak hanya mengurangi kemiskinan tetapi juga menciptakan lapangan kerja. Fokus utamanya adalah membantu keluarga penerima manfaat dan pemuda pengangguran agar lebih mandiri.
Arahan Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya swasembada di desa. Hal ini mencakup swasembada pangan, energi, dan peningkatan gizi masyarakat.
Menurut dia, peran Kemensos sangat vital dalam mendukung pemberdayaan di desa. Kolaborasi lintas kementerian ini akan mempercepat pengentasan kemiskinan secara lebih efektif.
Hilirisasi produk desa juga menjadi bagian penting dalam pemberdayaan. Dengan hilirisasi, produk lokal dapat memiliki nilai tambah yang meningkatkan pendapatan warga.
Selanjutnya ia juga, mencontohkan keberhasilan beberapa desa yang kini bebas dari kemiskinan berkat pemberdayaan. Desa-desa tersebut telah berkembang menjadi komunitas mandiri dan sejahtera.
Diakhir kesempatan ia berharap dukungan lintas kementerian terus diperkuat untuk mempercepat pemberdayaan desa. Dengan begitu, masyarakat desa dapat menikmati kesejahteraan yang lebih baik.
(fa/pr/nm)
RRI
in
Nasional
