Menteri Widiyanti Putri Wardhana Sebut Pariwisata Tidak Bisa Hanya Andalkan Infrastruktur

9 July 2025 - 11:00 WIB

Tribratanews.polri.go.id – Medan. Menteri Pariwisata Indonesia, Widiyanti Putri Wardhana, menyatakan bahwa pengelolaan pariwisata tidak bisa hanya mengandalkan infrastruktur, tetapi diperlukan harmoni dengan ilmu pengetahuan, diperkaya oleh narasi, dan digerakkan oleh inovasi.

"Forum ini sangat penting untuk ruang dimana ide tumbuh menjadi aksi," ujarnya, dilansir dari laman Antaranews, Selasa (8/7/25).

Menpar, menyebutkan bahwa status geopark atau taman bumi, bukan hanya sebagai bentuk perlindungan, tetapi juga sebagai peluang membuka ruang untuk pembelajaran. "Kemudian, pengembangan pariwisata yang berkelanjutan," ujarnya.

Ia mengatakan, melalui kegiatan konferensi ini akan berlangsung forum-forum berikutnya, sehingga menjadi pusat ilmu pengetahuan.

Sedangkan untuk mewujudkan visi besar ini, kata dia lagi, tidak cukup dengan kekaguman semata, tetapi harus dikelola dengan kesadaran dan arah yang jelas.

"UNESCO telah memberikan panduan melalui tiga pilar utama geopark global, yaitu perlindungan, edukasi, dan pengembangan berkelanjutan," jelasnya.

"Melalui geowisata, kita dapat mendorong inovasi lokal, menciptakan lapangan kerja, dan membuka peluang ekonomi baru tanpa mengorbankan nilai alam maupun budaya," ujarnya.

Menpar lantas membuka secara resmi Konferensi Internasional Pertama Destinasi Geowisata Kaldera Toba UNESCO Global Geopark 2025.

Hadir, di antaranya General Manager Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark Azizul Kholis, dan Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba Jimmy Bernando Panjaitan.

Kemudian, Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom, Bupati Simalungun Anton Saragih, dan kepala daerah se-kawasan Danau Toba bersama para akademisi.

Usai membuka konferensi itu, Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, mendampingi Menpar, menggelar dialog bersama para bupati, yakni Bupati Samosir, Simalungun, Toba, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Karo, Dairi, dan Pakpak Bharat, di lokasi wisata Nomadic Escape, Desa Sibisa, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, Sumut.

(fa/hn/rs)

Share this post

Sign in to leave a comment