Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, menyebut Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Sekolah Rakyat bisa berlangsung 15 hari. Ia menjelaskan, durasi itu lebih panjang dari sekolah umum yang biasanya hanya lima hari.
Dalam kesempatannya ia mengatakan, masa pengenalan lebih panjang karena semua elemen sekolah benar-benar baru. Mulai dari kepala sekolah, guru, siswa, hingga tenaga kependidikan, belum pernah saling bertemu.
"Di sekolah umum yang melakukan pengenalan itu kan hanya murid baru. Kalau ini semua baru, kepala sekolahnya baru, gurunya baru, kemudian juga siswanya baru, tenaga kependidikan yang lain juga baru," ujarnya, saat hadir langsung dalam pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Sekolah Rakyat yang dipusatkan di Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 10, Sentra Inten Soeweno, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (14/7/25).
Dikutip melalui laman RRI, ia mengatakan, proses adaptasi butuh waktu agar kegiatan belajar berjalan lancar. Karena itu, MPLS di Sekolah Rakyat dibuat lebih menyeluruh dan mendalam.
Setelah MPLS selesai, siswa akan mengikuti matrikulasi atau masa orientasi pembelajaran. Tahap ini penting karena pemerintah tidak mengadakan tes akademik saat penerimaan siswa.
Anak-anak akan menjalani sosialisasi dan adaptasi dalam proses belajar. Mereka belajar bersama hingga memiliki pemahaman yang setara.
Ia juga memastikan kurikulum sudah siap digunakan di seluruh Sekolah Rakyat. Penyusunan dilakukan bersama satuan tugas lintas kementerian.
Termasuk oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Selain itu, juga disusun oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti).
Mensos memastikan kurikulum Sekolah Rakyat memuat pendidikan karakter dan keterampilan. Mensos menyebut pendekatan ini penting untuk membentuk generasi unggul dan berdaya saing.
Sebelumnya, Ratusan orang tua mengantar anak-anaknya ke Sekolah Rakyat di Sentra Inten Soewono, Bogor, Senin pagi. Mereka memadati area sejak pukul 06.30 WIB.
Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 10 ini menjadi pusat pembukaan MPLS tahun ajaran 2025/2026. Pemerintah menggelar MPLS serentak di 63 titik seluruh Indonesia, sedangkan 37 sisanya di akhir Juli.
(fa/hn/rs)
Menteri Saifullah Yusuf Sebut MPLS Sampai 15 Hari
15 July 2025 - 09:30
WIB
RRI
in
Nasional
Sign in to leave a comment