Menteri Raja Juli Sebut Karhutla Turun Karena Sinergi Teknologi dan Pasukan

13 August 2025 - 12:30 WIB
RRI

Tribratanews.polri.go.id – Jakarta. Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni, mengungkapkan bahwa Kemenhut memastikan luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mengalami penurunan signifikan.

Ini berkat sinergi antara pemanfaatan teknologi bidang meteorologi dan pengerahan pasukan serta armada pesawat pemadaman udara dan darat.

"Kami melaksanakannya bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," ujarnya, dilansir dari laman RRI, Selasa (12/8/25).

Dalam kesempatannya, ia menyebutkan luas karhutla pada 2015 mencapai sekitar 1,8 juta hektare. Kemudian pada 2019 turun lagi hingga 1 juta hektare, dan kembali menyusut menjadi 600 ribu hektare pada 2023.

"Kami banyak belajar dari pengalaman bencana serupa sebelumnya," ujarnya.

Menhut menambahkan eksekusi lewat modifikasi cuaca, water bombing, patroli udara, maupun penegakan hukum terbukti efektif mengurangi risiko karhutla.

Selanjutnya, ia mengatakan luas karhutla sepanjang tahun ini masih berada pada titik aman dan terkendali. Namun, cuaca yang masih variatif membuat risiko kebakaran tetap ada hingga akhir September 2025.

"Karena itu, kami mengimbau masyarakat dan segenap pemerintahan daerah tetap siaga," jelasnya. Menhut berharap situasi semakin aman saat memasuki musim hujan pada Oktober 2025.

Berdasarkan data Kemenhut, sejumlah daerah berpotensi menjadi penyumbang kasus karhutla di Indonesia. Di antaranya Riau, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Nusa Tenggara Timur.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menambahkan strategi penanganan karhutla kini sepenuhnya berbasis sains dan teknologi.

"Begitu diprediksi akan terjadi El Nino, kami mengantisipasi dengan operasi modifikasi cuaca saat musim hujan," ujarnya.

Tujuannya agar air hujan meresap ke lahan gambut untuk menaikkan muka air tanah. "Sehingga saat musim kemarau, lahan tidak terlalu kering dan mudah terbakar," tutupnya.

(fa/hn/rs)

Share this post

Sign in to leave a comment