Menteri PPPA Tekankan Peran Penting Ibu untuk Dukung Anggota Keluarga Berhenti Merokok

7 June 2023 - 15:00 WIB
Foto: Antara

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menekankan peran penting ibu dalam memberikan dukungan kepada anggota keluarga perokok untuk berhenti merokok.

"Selain pencegahan, pemberian dukungan juga sangat penting bagi mereka yang sudah terkena dampak penggunaan rokok. Para ibu dapat memainkan peran penting dalam membantu keluarganya agar lepas dari jerat konsumsi rokok, salah satunya dengan memberikan pendampingan, berupa pengingat, dukungan emosional, hingga bantuan dari profesional," ujar Menteri PPPA Bintang di Jakarta, Selasa (6/6/2023).

Menurut Menteri PPPA Bintang, perempuan sebagai ibu perlu membangun komunikasi yang baik kepada setiap anggota keluarga mengenai dampak buruk rokok. Mulai dari masalah kesehatan, potensi kecanduan, dan konsekuensi sosial dari merokok.

Sebab, konsumsi rokok di lingkungan keluarga dapat memberikan efek negatif bagi kesehatan dan mengurangi konsumsi gizi bagi perempuan dan anak.

Baca Juga:  Pengamat Apresiasi Langkah Kapolri Tingkatkan Efektivitas Penindakan TPPO

"Konsumsi rokok merupakan konsumsi kedua terbesar rumah tangga. Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022 menunjukkan rokok merupakan komoditi tertinggi kedua dalam pengeluaran rumah tangga setelah beras, lebih tinggi daripada pengeluaran untuk konsumsi protein, seperti telur dan ayam, tahu dan tempe yang lebih dibutuhkan keluarga," terang Menteri PPPA Bintang.

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2021 menunjukkan prevalensi anak yang merokok adalah 9,1 persen dan berada di ranking kedua dunia.

"Data ini tentunya menjadi tantangan terbesar yang perlu kita selesaikan, mulai dari meningkatkan pemahaman kepada anak terkait bahaya rokok sampai dengan mengatasi dampak buruk rokok bagi tumbuh kembang anak," tutur Menteri PPPA Bintang.

Pemerintah melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 - 2024 telah menargetkan penurunan angka merokok penduduk usia 10-18 dari 9,1 persen pada 2018, menjadi 8,7 persen pada 2024.

(ndt/pr/um)

Share this post

Sign in to leave a comment