Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Menteri Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia, Nusron Wahid, menyebutkan bahwa pemerintah menyiapkan sekitar 3.100 hektare lahan di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur untuk menopang infastruktur Ibu Kota Nusantara. Ia mengatakan, lahan tersebut berada di luar wilayah IKN.
"Kalau di sekitar IKN, yang menopang di luar IKN itu kewenangan kita, itu kita bebaskan. Kita berkenaan sesuai dengan tingkat kebutuhan, misalnya ada kebutuhan pembangunan bandara, pembangunan apa, dan sebagainya," ujarnya, dilansir dari laman RRI, Kamis (31/10/24).
Dalam keterangannya ia mengatakan, lahan 3.100 hektare itu disiapkan untuk menopang kebutuhan IKN nanti. Seperti pembangunan bandara, gudang, pelabuhan, termasuk perumahan untuk para pekerja.
Lahan tersebut dikelola oleh Bank Tanah agar dapat digunakan untuk mendukung fasilitas dan infrastruktur di IKN.
"Saya serahkan kepada Bank Tanah untuk menopang kepentingan logistik IKN mendatang," jelasnya.
Selain membahas mengenai lahan di kawasan sekitar IKN, ia dan Presiden Prabowo Subianto juga membahas mengenai permasalahan lain. Seperti masalah umum pertanahan.
Menurut dia, pemerintah akan mengadakan rapat koordinasi bersama pihak-pihak terkait untuk membahas upaya pemberantasan mafia tanah.
"Kita ada kerja sama dengan Jaksa Agung, aparat keamanan, dan sebentar lagi akan ada rakor tentang pemberantasan mafia tanah di November," jelasnya.
(fa/hn/nm)