Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Menteri Agama RI, Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA., mendatangi Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus.
Dalam keterangannya ia menyebut Paus sebagai tokoh yang peduli pada kemanusiaan. "Kami datang ke sini, ke Kedutaan Besar Vatikan untuk Indonesia sebagai Menteri Agama Republik Indonesia dan juga sebagai membesar mewujudkan rasa empati kami," ujarnya, dilansir dari laman RRI, Selasa (22/5/25).
Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, mengungkapkan Paus Fransiskus sangat perhatian pada kelompok marginal dan tertindas. Termasuk anak-anak, lansia, dan orang-orang yang terpinggirkan.
Ia mengatakan, perhatian Paus tak hanya untuk umat Katolik. Tapi juga untuk seluruh umat manusia, tanpa memandang agama.
Bagi dia, prestasi kemanusiaan Paus layak diapresiasi oleh siapa saja. Agama dan suku tak menjadi penghalang untuk menghormatinya.
Sebagai informasi, diketahui bahwa Kedutaan Besar Vatikan untuk membuka pintu bagi masyarakat untuk memberikan penghormatan terakhir. Siapa saja dipersilakan datang dan mendoakan pemimpin umat Katolik tersebut.
Tak hanya untuk para pastor, biarawan, dan biarawati, masyarakat umum juga boleh datang. Umat Katolik yang ingin mengenang Paus Fransiskus dipersilakan hadir ke kedutaan.
Penghormatan terakhir bisa dilakukan mulai Selasa, 22 April 2025. Waktu kunjungan dibuka pukul 10.00-12.00 dan 14.00-17.00 WIB. Namun khusus, Kamis (24/4/2025), kunjungan hanya sampai pukul 16.00 WIB. Karena akan ada misa arwah di Gereja Katedral pada pukul 18.00 WIB.
(fa/pr/nm)