Menteri Nasaruddin Umar Luncurkan Gerakan Wakaf Pendidikan Islam

17 August 2025 - 10:00 WIB
RRI

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Kemenag (Kementerian Agama) RI, meluncurkan Gerakan Wakaf Pendidikan Islam sebagai implementasi salah satu Asta Protas (Program Prioritas). Launching ini dilakukan oleh Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, di Jakarta, Sabtu (16/8/25).

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agama menegaskan bahwa wakaf memiliki potensi besar untuk mendukung pengembangan pendidikan Islam.

Menurutnya, pendidikan tidak hanya membutuhkan dukungan anggaran, tetapi juga partisipasi publik melalui instrumen syariah yang produktif.

“Gerakan wakaf pendidikan Islam ini menjadi langkah strategis dalam mewujudkan kemandirian madrasah, pesantren, dan perguruan tinggi keagamaan Islam. Kita ingin memastikan bahwa pendidikan Islam tidak hanya berkelanjutan, tetapi juga semakin maju dan berdaya saing,” ujarnya, dilansir dari laman RRI.

Selanjutnya, ia mengatakan bahwa gerakan ini merupakan gerakan yang mulai dari diri sendiri. Tentunya dalam hal ini Kementerian Agama.

"Dan alhamdulillah telah terjadi sinergi yang baik antara dua Direktorat Jenderal (Ditjen) di Kementerian Agama yaitu Ditjen Pendidikan Islam dan Ditjen Bimas Islam. Sehingga jelas antara pengelolaan dan penerima wakafnya juga jelas," jelasnya.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno dalam laporannya menyampaikan bahwa gerakan ini dirancang sebagai wadah kolaborasi. Antara pemerintah, lembaga pendidikan dan masyarakat luas.

Ia menjelaskan bahwa wakaf pendidikan akan diarahkan pada pembangunan sarana prasarana, dan peningkatan kualitas SDM. Serta pemberdayaan riset dan inovasi di lingkungan pendidikan Islam.

“Potensi zakat sangat besar di Pendidikan Islam, ada jumlah waqif (orang yang berwakaf) yang besar di Pendidikan Islam. Yang terdiri dari peserta didik, tenaga pendidikan (Tendik) dan non tendik," ujarnya.

Selain itu ada 14 kampus PTKIN yang memiliki prodi manajemen zakat dan wakaf, sehingga akan sangat membantu keberhasilan program wakaf untuk umat. Menurut Suyitno, gerakan ini juga dalam rangka menjalankan Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 8 Tahun 2025.

(fa/hn/rs)

Share this post

Sign in to leave a comment