Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menegaskan seluruh kasus pelanggaran Kebakaran hutan dan lakan (Karhutla) termasuk di Provinsi Jambi akan diusut tuntas dan minta pihak Kepolisian daerah bersama Tim KLH bisa mengungkap nya.
“Sesuai dengan Inpres Nomor 23 tahun 2020, bahwa saya diamanatkan untuk melakukan penegakan hukum terkait pelanggaran kerusakan lingkungan,” ujar Menteri LH, Rabu (30/7/2025).
Menteri LH mengatakan untuk meyakinkan adanya hotspot di Provinsi Jambi maka saya bersama Kepala BNPB Suharyanto dan BMKG Dwikorita Karnawati serta Gubernur Jambi Al Haris, Danrem Brigjen TNI Heri Purwanto maupun Kapolda Irjen Pol Krisno H Siregar meninjau dan melihat langsung lewat udara guna memastikan titik api.
“Secara umum tadi hasil pantauan udara terlihat masih ada satu lokasi yang mengeluarkan asap di Desa Gambut Jaya, Kabupaten Muaro Jambi namun apinya sudah padam atau masa pendinginan lokasi yang terbakar,” kata Menteri LH.
Tetapi dilihat dari karakternya memang dari sifat pengelolaan tanahnya mirip dengan lahan perkebunan dan tim Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) segera melakukan pendalaman lebih lanjut atas kasus itu karena disana ada tampak kerusakan lingkungan sehingga cukup bukti dan bisa dikenakan persengketaan lingkungan hidup.
“Tim KLH sedang berada dilokasi dan mendalaminya sesuai dengan amanah dalam Inpres Nomor 23 tahun 2020 bahwa Presiden memerintahkan kepada saya untuk mengaktifkan segala penengakkan hukum secara maksimal terkait pelanggaran di Jambi karena ini menjadi konsentrasi kita dałam penanganan nya,” jelas Menteri LH.
Terkait kabut atau asap lintas batas negara ini bukan masalah sepele, tetapi masalah kredibilitas negara kita, sehingga meskipun Jambi tidak terlalu dekat dengan negara tetangga, tetapi potensi itu ada sehingga perlu diantisipasi lebih awal.
Menteri LH juga mengucapkan terima kasih kepada Tim Satgas Karhutla Jambi yang telah bekerja keras dan berjibaku melakukan pemadaman api di Desa Gambit Jaya baik melalui darat maupun lewat udara dengan menggunakan pesawat waterbombing.
Ia memastikan untuk kasus karhutla di Desa Gambut Jaya, Kabupaten Muaro Jambi sudah bisa ditangani dan hasil pantuan udara tadi terlihat kawasan yang terbakar itu belum masuk dałam kawasan hutan taman nasional Berbak.
Untuk Jambi disebutkan Menteri bahwa penanganan karhutla sudah cukup baik dimana tampak dari udara bahwa di daerah gambut sudah cukup banyak kanal kanal untuk menampung air sehingga ketika masuk musim kering maka air dikanal terserap sehingga lahan gambut tidak terlalu kering serta tidak mudah terbakar.
Namun khusus di Desa Gambit Jaya, Kabupaten Muaro Jambi, Menteri LH mengatakan lahan yang terbakar itu pasti ada yang membakarnya dan minta Kepolisian Jambi akan menanganinya dengan profesional dan bisa mengungkap nya bersama.
“Saya apresiasi tim Satgas Karhutla Jambi yang sudah dengan serius dalam menangani kasus karhutla di Desa Gambit Jaya tersebut dan kami sebagai mandat dalam Inpres tersebut akan melaporkannya kepada Presiden,” ujar Menteri LH.
Sementara itu Kapolda Jambi Irjen Pol. Krisno H Siregar menegaskan kepolisian tetap komitmen dalam menegakkan hukum dalam kasus karhutla di Provinsi Jambi dan dirinya sudah minta Direktur Reserse Kriminal Khusus untuk serius menangani kasus itu sampai tuntas dan tidak pandang siapa pelakunya.
"Saya sudah minta kepada seluruh Kapolres dan Direskrimsus Polda Jambi untuk serius mengungkap siapa pelaku pembakaran lahan dan hutan tersebut," tegas Kapolda Jambi.
(ndt/hn/rs)