Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto mengatakan bahwa sebanyak 146 petugas imigrasi pembina desa (pimpasa) akan mengidentifikasi wilayah-wilayah yang masyarakatnya berpotensi menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang maupun Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (TPPM).
“Setiap Kantor Wilayah Imigrasi ini ada satu petugas pimpasa, yang tentunya mereka mengidentifikasi wilayah, kantong-kantong, potensi masyarakat yang bisa menjadi korban TPPO maupun TPPM maupun kejahatan yang lain,” ujar Menteri Imipas, Senin (4/11/24).
Tugas tersebut dilakukan di samping memberi edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya TPPO dan TPPM. Selain itu, seluruh pimpasa juga bertugas menyosialisasikan layanan keimigrasian kepada masyarakat, agar jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal dapat ditekan.
“Mereka sudah langsung (bekerja) di wilayah,” ucap Menteri Imipas.
Sebanyak 146 pimpasa berasal dari 133 Kantor Imigrasi dan 13 Rumah Detensi Imigrasi di seluruh Indonesia. Menurut Menteri Imipas, jumlah pimpasa bisa bertambah seiring dengan kebutuhan dan hasil evaluasi di lapangan.
“Secara berkelanjutan nanti kita evaluasi. Apakah perlu penambahan, penguatan, bagi petugas-petugas penempatan atau yang ada di wilayah? Sejalan dengan pemisahan kementerian ini (dari Kementerian Hukum dan HAM), mudah-mudahan juga personil menjadi semakin banyak dan bisa kita perkuat untuk melaksanakan tugas-tugas itu,” jelas Menteri Imipas.
Lebih lanjut, ia mengatakan setiap petugas pimpasa akan melalui proses pelatihan yang menjadi bekal mereka dalam bertugas. Di samping itu, Kementerian Imipas juga berkoordinasi dengan kementerian/lembaga lainnya mengenai program yang fokus dalam pencegahan TPPO dan TPPM ini.
“Kami kemarin sudah kumpul di Magelang. Bapak Presiden sudah memberikan contoh kepada kita semua, kita harus berkolaborasi, bekerja sama dengan kementerian lembaga yang lain untuk mewujudkan cita-cita beliau,” tutur Menteri Imipas.
Pimpasa merupakan salah satu program skala nasional Kementerian Imipas bersama pemerintah daerah dan perangkat desa di berbagai wilayah Indonesia. Program ini sekaligus pengejawantahan dari misi Astacita yang dicanangkan Presdien Prabowo Subianto.
(ndt/hn/nm)