Menteri Abdul Mu’ti Sebut Pendidikan Vokasi Berperan Bentuk Keahlian Dinamis

20 December 2025 - 19:37 WIB
RRI

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Kemendikdasmen (Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah), berkomitmen memberikan layanan pendidikan untuk seluruh anak-anak Indonesia. Tidak hanya melalui pendidikan formal dan nonformal, tetapi juga melalui pendidikan khusus dan layanan khusus.

“Kita harus membuka sebanyak mungkin kesempatan. Termasuk akses agar mudah dijangkau, juga fleksibilitas atau berbagai kemudahan dalam pendidikan,” ujar, Mendikdasmen, Abdul Mu’ti, seperti dalam keterangan tertulis, dilansir dari laman RRI, Sabtu (20/12/25).

Menurutnya, dengan berbagai program yang ada, Kemendikdasmen tidak hanya mempercepat schooling, tetapi juga learning.

Ia juga menyoroti peran pendidikan vokasi dalam membekali peserta didik dengan keahlian yang relevan dan dinamis. 

Untuk itu, ia terus mendorong agar lulusan tidak berhenti pada penguasaan keterampilan teknis semata. “Kita ingin mereka melampaui keahlian itu, go beyond, tidak hanya untuk menjadi pekerja, tetapi juga mampu membuka lapangan kerja,” jelasnya.

Selanjutnya ia mengatakan, puncak Gelar Karya Vokasi PKPLK 2025 ini menjadi ajang anak-anak Indonesia dari berbagai latar belakang tampil dengan sangat baik.

“Merekalah yang akan memimpin negeri ini dan mengangkat harkat serta martabat Indonesia menjadi negara yang berdiri tegak di atas kaki mereka sendiri,” jelasnya.

Pada acara itu, Tegar, murid kelas IV SLB Mandiri Putra, Karanganyar, Jawa Tengah menunjukan hasil karyanya. Ia membuat lukisan Presiden Prabowo Subianto menggunakan mulutnya.

Ia pun berhasil menyelesaikan lukisannya yang telah dimulai sejak 3 Desember 2025. “Aku senang sekali dapat menyelesaikan lukisan Presiden RI!” ujar, Tegar, yang merupakan penyandang tunadaksa ini.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus (Dirjen Diksi PKPLK), Tatang Muttaqin mengatakan, kegiatan ini dirancang sebagai ruang refleksi dan ekspresi. Selain itu juga disusun sebagai sebuah perjalanan pembelajaran bersama.

“Gelaran ini disusun seperti sebuah lembaran perjalanan. Kami mengajak publik untuk melihat, merasakan, dan memahami perubahan-perubahan mendasar yang terjadi dalam pendidikan vokasi PKPLK di seluruh Indonesia,” jelasnya.

(fa/hn/rs)

Share this post

Sign in to leave a comment