Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyatakan akses transportasi di sejumlah wilayah terdampak bencana di Sumatra secara bertahap mulai kembali terhubung, meskipun sebagian ruas jalan masih beroperasi secara terbatas.
“Pada sektor akses transportasi, mayoritas ruas jalan nasional dan provinsi secara bertahap telah kembali terhubung, meskipun sebagian masih beroperasi secara terbatas dan memerlukan kewaspadaan bagi para penggunanya secara ekstra,” ujar Menko PMK, Jumat (19/12/2025).
Di Provinsi Aceh, Menko PMK menjelaskan sejumlah ruas strategis sudah mulai dapat dilalui, antara lain jalur Lhokseumawe–Langsa, Langsa–Kuala Simpang, Kuala Simpang–batas Sumatra Utara, Jalan Kawasan Ekonomi Khusus Arun (KEK), jalur penghubung Kabupaten Bener Meriah–Takengon, serta jembatan Awe Geutah.
Selain itu, akses jalan Aceh Tenggara–Gayo Lues serta jalur Banda Aceh–Aceh Tengah melalui Beutong Ateuh juga mulai pulih. “Perbaikan terus dilakukan untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas di ruas-ruas tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, di Sumatra Utara konektivitas utama antarwilayah seperti Padangsidimpuan, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, dan Mandailing Natal pada umumnya telah pulih. Namun, masih terdapat sejumlah titik longsor, jalan ambles, serta penggunaan jembatan darurat yang memerlukan kewaspadaan ekstra.
Upaya pembersihan material dan perbaikan infrastruktur terus dilakukan dengan dukungan alat berat, termasuk pembangunan jembatan darurat. Di Sumatra Barat, khususnya jalur Lembah Anai, proses percepatan perbaikan masih berlangsung dengan progres mencapai sekitar 90 persen.
Selain itu, akses jalan Provinsi Padang Pariaman–Agam melalui Malalak saat ini sebagian besar sudah dapat dilalui, meskipun masih terdapat beberapa titik yang memerlukan penanganan lanjutan oleh pemerintah bersama masyarakat.
“Untuk itu, alat berat, alutsista, dan berbagai macam instrumen pemulihan infrastruktur transportasi terus dikerahkan dengan sekuat tenaga untuk percepatan ini,” jelas Menko PMK.
(ndt/hn/rs)