Menko Muhaimin Pastikan 1.000 SPPG Pesantren Dibangun Sesuai Prosedur MBG

27 May 2025 - 17:14 WIB
Antara

Tribratanews.porli.go.id - Jakarta.- Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar memastikan 1.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pesantren akan dibangun dengan persyaratan yang ketat guna menjamin kualitas Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Saya tadi tanya Pak Kepala BGN (Badan Gizi Nasional), itu dapur kenapa syaratnya kok ketat? Harus kuat, harus rapi, harus bersih, bisa tidak ditawar dikit-dikit supaya agak cepat (pembangunannya). Jawabannya tegas, tidak bisa ditawar karena nanti dari dapur itu harus muncul makanan yang betul-betul terjamin sehat dan bermutu," ujar Menko Muhaimin, Selasa (27/5/2025).

Ia pun telah membentuk Komite Percepatan Pemberdayaan Masyarakat yang diketuai oleh Badrut Tamam.

Menko Muhaimin berpesan agar kualitas pembangunan 1.000 SPPG pesantren harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

"Pak Badrut, 1.000 dapur harus berkualitas sesuai standar, sesuai dengan ukuran, dan pengawasan BGN karena anak-anak santri harus makan makanan yang baik, sehat, bergizi, aman. Tidak boleh ada yang keracunan, tidak boleh ada yang berkurang gizinya. Insya Allah setelah makan (MBG), para santri tambah cerdas semuanya," jelas Menko Muhaimin.

Ia bersama Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana meresmikan peluncuran pembangunan 1.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pesantren di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

Nantinya Program MBG yang dihasilkan seribu SPPG yang akan dibangun tersebut diperuntukkan bagi para santri di pesantren-pesantren di seluruh Indonesia, khususnya di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Banten.

"Seribu dapur atau seribu SPPG untuk pesantren-pesantren di seluruh Indonesia, khususnya di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Banten," tutur Menko Muhaimin.

(ndt/hn/rs)

Share this post

Sign in to leave a comment