Tribratanews.polri.go.id - Momen mengharukan tersimpan dalam memori Kapolda Metro Jaya Irjen. Pol. Dr. Drs. H. Mohammad Fadil Imran, M.Si., Selama meniti karier di Korps Bhayangkara, Kapolda Metro Jaya pernah berjanji untuk menemui ibunya di kampung halaman.
Ada ikrar yang terpatri dalam diri seorang Kapolda Metro Jaya kala itu. Saat ramai orang mudik lebaran, kenangan itu pun kembali menggelantung membayangi.
Karenanya, Kapolda Metro Jaya memuji anggotanya yang terpaksa tidak mudik Lebaran 2022 demi memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pengorbanan ini merupakan bentuk pengabdian sangat tinggi kepada bangsa dan negara.
Diketahui, Polri menggelar Operasi Ketupat Jaya 2022 sejak 28 April hingga 9 Mei dalam rangka pengamanan arus mudik dan arus balik Lebaran 2022.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada seluruh anggota yang sudah melaksanakan pelayanan sejak Bulan Suci Ramadan sampai dengan hari ini," jelas Kapolda Metro Jaya.
Pria kelahiran 14 Agustus 1968 itu berharap jajarannya tidak berkecil hati karena hal tersebut adalah pengabdian kepada bangsa dan negara.
Perwira tinggi Polri lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu kemudian mengenang masa-masanya sebelum dia menjadi kapolda.
"Saya juga pernah merasakan seperti itu, yang melihat orang mudik, dia harus tetap tinggal di Jakarta melayani orang mudik," tegas Kapolda Metro Jaya.
Mantan Kapolda Jawa Timur itu pun mengisahkan ketika dirinya masih bertugas di lapangan dan memberi pelayanan kepada masyarakat di masa mudik Lebaran.
Suatu ketika tiba-tiba ibunya, Sitti Siada, menelpon lantaran Kapolda Metro Jaya tidak kunjung kembali ke kampung halamannya di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Ibu saya menelepon, 'Dil, kapan kamu mudik, Nak?'. Waduh ini yang susah ini jawabnya," jelas Kapolda Metro Jaya.
Bahkan Kapolda Metro Jaya sempat berjanji nanti bakalan pulang mudik.
"Tidak terasa malam takbiran itu saya harus menjawab ibu saya. Karena saya janji, 'Iya, Mak, insyaallah saya akan pulang'. Padahal saya tahu saya tidak mungkin bisa pulang," kenang Kapolda Metro Jaya.
Polisi pemilik dua bintang di pundaknya kemudian sadar dan tak mampu berbohong kepada ibunya. Dia kembali menghubungi ibunya untuk memberitahu bahwa dia memang tidak bisa pulang.
"Mak, Insyaallah kalau saya sudah jadi Kapolda atau sudah tinggi pangkatnya tidak perlu jaga lagi, saya akan pulang," jelas Kapolda Metro Jaya sembari terbata dan mata berkaca-kaca.
Ibunda tercinta, Hj.Sitti Siada, meninggal dunia di Makassar pada 19 Januari 2021.
"Jadi, ya mendoakan saja beliau dalam situasi sekarang," jelas Kapolda Metro Jaya yang pernah menjadi Kapolsek Tanah Abang itu.
Selanjutnya, Kapolda Metro Jaya tersebut meyakinkan seluruh jajarannya bahwa pelayanan yang mereka berikan selama ini adalah sebuah ibadah yang tak ternilai.
"Saya ingin melihat bagaimana senyum lebar dari anggota-anggota lalu lintas yang siang malam tidak mengenal lelah menjaga orang untuk pulang ke kampung halaman," tegas Kapolda Metro Jaya.
"Alhamdulillah, berkat kerja Brimob, berkat kerja Sabhara tidak ada kejadian menonjol di bulan Ramadan ini," tegas Kapolda Metro Jaya.
Di akhir pernyataannya, Kapolda Metro Jaya menganggap seluruh kesatuan di Polda Metro Jaya adalah keluarga. Walaupun tak mudik ke kampung halaman selama Lebaran 2022, anggotanya tetap berkumpul bersama dengan keluarga besar.
"Yang masih muda, Anda adalah anak saya, yang sudah senior adalah kakak saya. Jadi, kita tidak pulang sebenarnya kita tetap ada dalam sebuah keluarga keluarga kita adalah keluarga besar Polda Metro Jaya," tutup Kapolda Metro Jaya.
Sumber : msn.com