Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), memperkuat promosi desa wisata Indonesia melalui program Beti Dewi 2024. Ini merupakan singkatan dari Beli Kreatif Desa Wisata yang diluncurkan Kemenparekraf beberapa waktu lalu.
Salah satu provinsi yang menjadi tujuan penerapan program Beti Dewi adalah Daerah Istimewa Yogyakarta. Tercatat 10 desa wisata di sana mengikuti program promosi tersebut.
Di antaranya Desa Wisata Hargotirto, Kampung Wisata Purbayan, Desa Wisata Krebet, Desa Wisata Grogol, dan Desa Wisata Jatimulyo. Kemudian Desa Wisata Gamplong, Desa Wisata Jagalan, Desa Wisata Wukirsari, Desa Wisata Widosari, dan Desa Wisata Tepus.
Baca Juga: Perkuat Perlindungan Perempuan dan Anak, Polwan RI Ikuti Studi Komparatif di Chicago
"Kami berkomitmen untuk mendorong pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif agar terus berinovasi dan berkolaborasi," ujar Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf, Dwi Marhen Yono, dilansir dari laman RRI, Senin (2/9/24).
Menurut dia, melalui program ini Kemenparekraf mendorong peningkatan promosi desa wisata secara digital. Baik melalui pelatihan dan pendampingan dalam pembuatan paket wisata, maupun onboarding ke online travel agent (OTA) mitra Kemenparekraf.
"Kami berharap pengelola desa wisata lebih mampu membuat paket wisata menarik dan beragam, serta berpromosi secara digital," jelasnya.
Sehingga mereka dapat memperluas jangkauan promosi produk dan paket wisata sekaligus meningkatkan kunjungan ke desa wisata.
(fa/pr/nm)