Masyarakat Puas dengan Kinerja Kapolri Usut Kasus Pembunuhan Brigadir J

25 August 2022 - 18:58 WIB

Tribratanews.polri.go.id - Di tengah arus informasi yang kurang menguntungkan, atas kasus Mantan kadiv Propam, Irjen. Pol. Ferdy Sambo, S.H., S.I.K., M.H., Publik tetap percaya langkah Kapolri mengungkap kasus ini.

Hal ini yang terpotret dari hasil survei Arus Survei Indonesia (ASI) menunjukkan bahwa sebanyak 70,4 persen responden puas (gabungan antara cukup puas 56,7 persen dan sangat puas 13,7 persen) terhadap kinerja Kapolri mengusut kasus Brigadir J.

"Sedangkan yang tidak puas 25,2 persen (gabungan antara kurang puas 18,0 persen dan sangat tidak puas 7,2 persen). Lalu 4,4 persen mengaku tidak tahu/tidak jawab,” jelas Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia Ali Rif’an, Kamis (25/8/22).

Adapun survei ini diikuti sebanyak 1.200 responden dengan margin of error +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilaksanakan pada 18-23 Agustus 2022 di 34 provinsi di Indonesia dengan cara telesurvei, yaitu responden diwawancara melalui kontak telepon menggunakan kuesioner.

Sikap Kapolri yang akan menindak tegas pejabat-pejabat Polri yang terlibat judi online dan lain-lain juga dinilai positif oleh publik.

“Sebanyak 71,2 persen responden menilai sikap itu sudah tegas (gabungan cukup tegas 54,9 persen dan sangat tegas 16,3 persen),” tutur Ali.

Oleh karena Kapolri sigap dan transparan dalam menangani kasus penembakan Brigadir J, isu tersebut tidak mempengaruhi persepsi publik terhadap kinerja pemerintah.

Persepsi publik terhadap kinerja pemerintah tetap positif di tengah kasus insiden penembakan Brigadir J yang bergulir begitu kencang satu bulan lebih.

Sebanyak 73,1 persen publik mengaku puas (gabungan antara cukup puas 54,5 persen dan sangat puas 18,6 persen) dengan kinerja Pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

"Sementara yang tidak puas diangka 24,4 persen (gabungan antara kurang puas 21,3 persen dan sangat tidak puas 4,1 persen). Adapun yang mengaku tidak tahu/tidak jawab 1,4 persen,” ujar ali.

Sementara itu, tilang elektronik (29,4 persen) dinilai publik sebagai program unggulan Kapolri yang paling bagus, disusul perpanjangan SIM melalui aplikasi (28,8 persen), samsat digital nasional (27,8 persen), dan ujian tulis untuk SIM baru (5,5 persen).

Adapun 8,4 persen mengaku tidak tahu/tidak jawab, sedangkan Surat Ijin Mengemudi (SIM) 31,9 persen, Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) 28,3 persen, dan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) 14,0 persen merupakan tiga besar layanan-layanan Kepolisian yang paling memuaskan.

Share this post

Sign in to leave a comment