Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Langkah Kapolri mencopot tiga perwira tinggi serta memeriksa anggota yang diduga mempersulit penyidikan penembakan Brigadir J, mendapat apresiasi dari berbagai kalangan.
Terkait penyidikan kasus kematian Brigadir J, sebanyak 15 anggota Polri, tiga diantaranya tiga perwira tinggi bintang satu dicopot oleh Kapolri. Pencopotan itu dilakukan setelah penyidik memeriksa 25 anggota Polri yang diduga "membersihkan" TKP, sehingga memperlambat proses penuntasan kasus kematian Brigadir Joshua. Sabtu, (06/08/22).
Kapolri mencopot 15 personel Polri, salah satu yang dicopot adalah Irjen Ferdy Sambo dari jabatan Kadiv Propram Polri.
Atas ketegasan Kapolri itu, mantan wartawan dan juga Mantan Dubes RI untuk Polandia, Peter F Gontha menilai kejujuran dan mengapresiasi Kapolri saat menyampaikan sikap tegasnya itu pada saat konferensi pers.
Kapolri menyampaikan pemeriksaan 25 personel polri itu karena diduga telah "membersihkan" TKP termasuk mengambil, merusak dan menyimpan CCTV yang sedang dicari penyidik Polri sebagai barang bukti peristiwa penembakan terhadap Brigadir J.
Dengan sikap tegas Kapolri itu, Peter F Gontha mengajak masyarakat memberikan waktu kepada tim khusus Polri untuk menuntaskan penyidikan kasus penembakan tersebut dan juga mengajak masyarakat untuk memberikan support kepada Polri untuk menyelesaikan penyelidikannya secara lengkap.
Pengusaha dan pelopor televisi komersial itu sangat mengapresiasi sikap tegas Kapolri yang mengatakan akan menindak tegas bagi mereka yang mengambil barang bukti, menyimpan, menyembunyikan atau menggelapkan barang bukti. Mereka akan berhadapan dengan hukum dan akan diungkap namanya.
"Saya salut pada Kapolri atas pekerjaan yang dilakukannya dan merasakan tantangan berat yang dihadapinya," ungkapnya.
Mantan Dubes RI untuk Polandia pun mengajak semua pihak mensupport Kapolri, Polri dan jajarannya terutama Bareskrim untuk memberi bukti dan keterangan yang lengkap pada waktunya.
Selanjutnya Peter F Gontha mengajak semua pihak untuk memonitor, mengawal proses penuntasan kasus Brigadir J. Seraya ia meminta agar masyarakat menjauhkan diri dari pendapat bersifat spekulasi dan hoax.
Sekaligus ia mengingatkan agar masyarakat tidak terpengaruh dengan pendapat mereka yang mencari panggung untuk ketenaran mereka sendiri.