Ledakan Akibat Kebocoran Gas di PT Pertamina EP Regional 2 Zona 7 Field Subang Berhasil Dipadamkan

5 August 2025 - 14:14 WIB

Tribratanews.polri.go.id – Jawa Barat. Sebuah insiden ledakan yang diduga akibat kebocoran gas terjadi di area kerja PT Pertamina EP Regional 2 Zona 7 Field Subang, pada Selasa (5/8/2025) dini hari, sekitar pukul 04.20 WIB.

Ledakan tersebut menyebabkan dua orang karyawan mengalami luka bakar. Keduanya saat ini tengah menjalani perawatan medis intensif di RS Hamori.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan menjelaskan, berdasarkan informasi di lapangan, insiden bermula ketika delapan karyawan yang bertugas pada shift 3 mendengar suara desisan yang mencurigakan, diduga berasal dari kebocoran gas.

“Dua karyawan, Sdr. Asep Andan dan Sdr. Andi Irawan, segera melakukan pemeriksaan terhadap sumber suara tersebut. Namun saat proses pengecekan berlangsung, terjadi ledakan hebat pada pipa gas yang suaranya terdengar hingga ke Kampung Babakan, Desa Cidahu,” ujar Kabid Humas, Selasa (5/8/2025).

Akibat kejadian tersebut, Sdr. Asep Andan, warga GSK 1 Cilaja, mengalami luka bakar hingga 80 persen. Sementara Sdr. Andi Irawan, warga Desa Cidahu, mengalami luka bakar sekitar 9 persen. Keduanya segera dievakuasi dan saat ini menjalani penanganan medis di RS Hamori.

Beberapa saksi mata di lokasi kejadian, seperti Sdr. Rifaldi Hendrawan (31) dan Sdr. Nono (48), menyatakan mendengar suara ledakan keras yang cukup mengagetkan warga sekitar.

Menanggapi kejadian ini, tim darurat dari PT Pertamina EP Regional 2 Zona 7 Field Subang bergerak cepat bersama petugas pemadam kebakaran untuk melakukan penanggulangan dan pemadaman api. Api berhasil dikendalikan dengan prosedur keselamatan yang ketat, memastikan tidak terjadi kebakaran lanjutan dan area sekitar tetap aman.

Sementara itu, Polres Subang juga telah melakukan langkah-langkah penanganan, termasuk mengamankan lokasi, mendata korban dan saksi, serta berkoordinasi dengan pihak perusahaan untuk keperluan investigasi lebih lanjut.

"Polda Jawa Barat terus memantau perkembangan penanganan insiden ini. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang serta tidak mendekati lokasi kejadian demi keselamatan bersama," tutur Kabid Humas.

(ndt/hn/rs)

Share this post

Sign in to leave a comment