Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan sejumlah tokoh agama dari majelis-majelis tinggi agama menyepakati upaya menjaga kerukunan umat beragama dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.
"Ini sebuah tradisi baru yang akan kami lakukan, kerja sama majelis tinggi agama dengan KPU. Saya kira, ini belum pernah dilakukan sebelumnya bagaimana supaya emosi keagamaan tidak dilibatkan terlalu jauh untuk memperjuangkan suatu kepentingan jangka pendek. Maksudnya, bagaimana supaya pesta demokrasi itu tidak mengganggu harmoni antarumat beragama," ujar Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar seperti dikutip dari Antara, Jumat (19/5/23).
Baca Juga: Polisi Tangkap 12 Tersangka Pemalsuan Uang Dollar
Dalam menindaklanjuti kesepakatan kerja sama itu, menurutnya, ke depannya para pimpinan umat beragama akan memberikan arahan kepada anggota majelis-majelis agama di tingkat daerah. Tujuannya, untuk mengajak masyarakat agar tidak melibatkan emosi keagamaan dalam Pemilu 2024.
"Jangan sampai nanti, hanya untuk kepentingan sesaat, kita melibatkan emosi keagamaan tidak pada tempatnya," jelasnya.
Di samping itu, para tokoh agama juga bersedia membantu KPU untuk mengingatkan para peserta pemilu agar tidak memanfaatkan tempat ibadah sebagai sarana dalam berkampanye. Ia pun mengajak seluruh pihak mengikuti pesta demokrasi tanpa mencederai persaudaraan antarumat beragama.
(ay/pr/um)