Tribratanews.polri.go.id – Jakarta. Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) melepas 202 pekerja ke Korea Selatan (Korsel) dan Jerman melalui skema antar-pemerintah (G-to-G).
KP2MI menyebutkan 191 pekerja akan ditempatkan pada sektor manufaktur, perikanan, dan jasa di Korsel dan 11 lainnya akan bekerja sebagai perawat di Jerman.
Menurut Direktur Jenderal Penempatan KP2MI Ahnas, 202 pekerja itu telah mengikuti Orientasi Pra Pemberangkatan (OPP) mulai dari pelatihan kompetensi dasar hingga penguasaan bahasa negara tujuan.
"Umumnya, persiapan membutuhkan waktu hingga dua tahun, karena kami ingin memastikan pekerja yang diberangkatkan memiliki kompetensi teknis dan bahasa yang memadai," ujar Dirjen Ahnas, Selasa (19/8/2025).
Dirjen Ahnas pun mengingatkan para pekerja untuk menjaga nama baik Indonesia di luar negeri.
"Pekerja migran Indonesia punya karakteristik budaya yang kita pertahankan dan itu kita bawa ke negeri orang [...] Tunjukkan dedikasi kita, tunjukkan karakteristik kita bahwa kita memiliki budaya yang baik — ini yang kita pertahankan," terangnya.
Ia mendorong para pekerja untuk memanfaatkan kesempatan berada di luar negeri untuk belajar dan mengembangkan diri.
"Ini adalah ladang untuk belajar karena belajar itu minal mahdi ilal lahdi — sejak turun ayunan sampai nanti masuk liang lahat kita masih harus belajar, termasuk pada saat kita bekerja. Apa yang digunakan di sana, nanti saat kembali ke Indonesia bisa diterapkan juga di Indonesia," ujar Dirjen Ahnas.
Terakhir, ia juga meminta para pekerja untuk bisa belajar menggunakan teknologi di negara penempatan dan menerapkannya saat kembali ke tanah air.
(ndt/hn/rs)