Tribratanews.polri.go.id - Jayapura. Kadiv Regional Perum Bulog Papua dan Papua Barat, Ahmad Mustari, mengatakan persediaan beras di gudang milik Bulog yang tersebar di enam provinsi mencapai 31.971.919 kilogram (32 ribu ton).
Jumlah tersebut dapat bertahan hingga tiga setengah bulan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan dipastikan akan terus ditambah sesuai jadwal.
"Persediaan beras cukup, karena akan terus ditambah dari sentra beras yang ada di Sulawesi Selatan dan Jawa Timur," ujarnya, dilansir dari laman Antaranews, Jumat (24/1/25).
Ia mengatakan stok beras itu nantinya didistribusikan antara lain untuk bantuan pangan dan program stabilisasi pasokan dan harga pangan.
Selain mendatangkan dari sentra yang ada di Sulawesi dan Jawa, Bulog juga membeli beras hasil petani di Merauke.
Bahkan di awal bulan Januari 2024, Bulog telah membeli beras petani di Merauke sebanyak 67 ton dengan harga Rp12.000 per kilogram.
Ia juga menambahkan pada tahun 2024 Bulog membeli sebanyak 16 ribu ton beras dari petani dari target 11 ribu ton.
Ketika ditanya tentang kebutuhan beras untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), ia mengaku, belum memastikan apakah nasi yang disajikan adalah produk Bulog atau bukan.
"Namun kami tetap mendukung dan bila dibutuhkan siap memasok, karena selain beras premium, Bulog juga mengadakan minyak goreng dan gula pasir," tutupnya.
(fa/hn/nm)