Ketegasan Kapolri Jenderal Idham Azis, dalam kasus Surat Jalan buronan Djoko Tjandra, menjadi bukti keseriusan Polri Menolak tuduhan melindungi koruptor.
Terbongkarnya skandal pemberian Surat Jalan kepada buronan kasus korupsi cassie Bank Bali, Djoko Tjandra, oleh Koarwas Bareskrim, Brigjen Pol. Prasetjo Utomo, barangkali memang menjadi momen bagi Polri, untuk menunjukkan komitmen yang lebih baik lagi untuk memperbaiki diri.
Apalagi, upaya tersebut juga sudah ditunjukkan dengan sikap tegas dan cepat Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis untuk menyelesaikan kasus tersebut. Pencopotan Prasetjo dari jabatannya dan menahan yang bersangkutan selama 14 hari untuk pemeriksaan, jelas memperlihatkan komitmen Kapolri untuk memperbaiki Polri ke depannya.
Kini apa yang sudah dilakukan Kapolri, tentu memerlukan follow up dan keseriusan para bawahannya. Jangan sampai momen untuk memperbaiki diri ini lepas, dan justru menjadi bumerang yang kembali menurunkan kembali citra positif Polri. Tentu saja, perlu kerja keras, komitmen dan kecepatan yang sama untuk menjaga momen ke arah yang baik ini.
Semua mereka yang terlibat dalam kasus ini harus ditindak dan dihukum sesuai dengan apa yang mereka perbuat. Selain itu, keterbukaan dalam pengungkapan kasus ini juga perlu menjadi pertimbangan, untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat.
Semoga semua anggota Polri bisa mengembalikan trend positif yang sudah dilakukan Kapolri. Bravo polisi Indonesia.
(ta)