Tribrtanews.polri.go.id - Hajatan besar nasional, mudik, yang diperkirakan akan dilakukan oleh 70 juta orang, tentu memerlukan perencanaan dan persiapan matang. Perencanaan matang perlu agar berjalan lancar dan aman.
Setelah dua tahun pemerintah melarang mudik dengan alasan pandemi Covid-19, tahun ini pemerintah membolehkan masyarakat melakukan mudik dengan berbagai persyaratan. Dibukanya keran mudik, dengan perkirakaan jumlah pemudik yang besar akan menciptakan rekor traffic lalu lintas saat menjelang dan setelah Idul Fitri nanti.
Guna memuluskan kegiatan mudik masyarakat, Polri tengah menggodok berbagai strategi. Salah satunya adalah memberlakukan jalur contra flow di jalan tol sepanjang musim mudik nanti. Adanya contra flow bisa memberikan ruas jalan yang lebih lebar untuk pemudik saat mudik dan arus balik.
Tentu saja apapun pilihan skenarionya nanti, Polri, menurut penganat komunikasi, Rahmat Edi Irawan, perlu melakukan sosialisasi secara dini kepada masyarakat tentang berbagai aspek dan regulasi mudik nantinya.
"Selain untuk ketertiban bersama, sosialisasi yang lebih dini tentang aturan mudik, bisa membuat masyarakat bisa lebih cepat mengantisipasi dan siap melaksanakannya saat mereka melakukan mudik sehingga lebih lancar," ujar Rahmat Edi.
Jadi, mudik aman dan lancar, bisa menjadi sebuah kenyataan di tahun 2022 ini. Ini menjadi salah satu suasana penghibur masyarajat setelah dua tahun didera Pandemi.