Kerahkan Kekuatan Terbaik, Polri Dirikan 2 Posko Evakuasi KRI Nanggala 402

27 April 2021 - 12:31 WIB
Tribratanews.polri.go.id. – Jakarta. Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., menyatakan, Korps Bhayangkara terus mengerahkan kekuatan untuk membantu evakuasi KRI Nanggala 402 yang ditemukan tenggelam di perairan utara Pulau Bali.
 
Kapolri mengatakan, Polri mendirikan dua pos SAR untuk membantu TNI Angkatan Laut (AL).
 
"Ada dua posko SAR Polri yang didirikan. Pertama, di Celukan Bawang Kabupaten Buleleng. Kedua, Pelabuhan Banyuwangi," terang Kapolri dalam keterangan pers, Senin (26/4/2021).
 
Kapolri menyatakan, ada 331 personel kepolisian yang diberi tugas dalam upaya evakuasi KRI Nanggala 402. Rinciannya, 256 personel dari Polda Jawa Timur dan 66 personel dari Polda Bali.
 
Selain itu, Kapolri juga menyampaikan, personel yang diturunkan itu termasuk tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri dan tim trauma healing.
 
"Personel tersebut berisi, tim DVI, Brimob, Polair, Polres, tim trauma healing," ujar Kapolri.
 
Menurut Kapolri, dua awak KRI Nanggala ternyata masih bagian dari keluarga besar Polri. Mereka yaitu Letkol Laut (P) Heri Oktavian yang merupakan putra dari seorang purnawirawan Kompol Imron Haki. Kemudian, Letda Rhesa Tri Utomo (Han) adalah adik sepupu dari AKP Maria SN Manafe yang beralamat di Sidoarjo, Jawa Timur.
 
"Polri akan memberikan dikungan baik moril atau materil kepada leluarga awak kapal selam Nanggala 402," jelas Kapolri.
 
Pada Minggu (25/4/2021) lalu, Panglima TNI Marsekal Dr. Hadi Tjahjanto, S.I.P., memastikan 53 personel dalam kapal selam KRI Nanggala-402, termasuk 49 anak buah kapal dan 4 personel non-ABK, gugur ketika menjalankan tugas negara.
 
KRI Nanggala 402 dinyatakn tenggelam dan terdeteksi di kedalaman 838 meter di bawah laut dalam kondisi terbelah menjadi tiga bagian. Kapal sebelumnya berada di perairan utara Bali, Rabu (21/4/2021) dini hari WIB untuk melakukan latihan penembakan senjata strategis.

Share this post

Sign in to leave a comment