Kementerian Lingkungan Hidup Melatih Penanganan Limbah B3 di Cikarang

17 October 2024 - 20:00 WIB
RRI

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup), mendukung simulasi penanganan limbah B3 yang digelar di kawasan Industri Cikarang, Kabupaten Bekasi. Simulasi kedaruratan yang digelar bersama Uni Eropa dan PT PPLI tepatnya di East Jakarta Industrial Park (EJIP) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Simulasi ini memperagakan adanya sebuah drum berisi limbah berbahaya dan mudah terbakar terjatuh saat digeser. Isi drum yang berisi B3 tumpah ke lantai, menyebar dengan cepat.

Dan memperagakan bagaimana penanganan situasi kedaruratan itu dapat di atasi. Yakni dengan prosedur yang telah dianjurkan oleh Pemerintah.

Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, ada lebih dari 6000 industri di Kabupaten Bekasi. Namun semua industri teredukasi dalam penanganan kedaruratan limbah berbahaya dan beracun ini.

"Diyakini belum semua industri teredukasi soal kesiagaan atas potensi bencana paparan limbah B3 ini. Karena kawasan industri di sini merupakan terbesar di Asia Tenggara," ujar Sekretaris DLH Kabupaten Bekasi, Sukmawati, dilansir dari laman RRI, Kamis (17/10/24).

Sementara itu, Perusahaan Pamunah Persada Limbah Industri (PPLI) dilibatkan untuk mengedukasi lebih dari 50 perwakilan industri yang menjadi peserta workshop. Hal ini terkait pengelolaan limbah B3 dan menggelar simulasi kedaruratan penanganan bencana akibat paparan limbah terebut.

"Kegiatan ini diikuti peserta dari 18 negara dan puluhan perusahaan nasional. Dan ini prosedur yang harus dianjurkan oleh setiap industri di Indonesia," jelas Direktur Basel and Stockholm Convention Regional Centre for Southeast Asia (BSCRC-SEA) Kementerian LHK, Anton Purnomo.

Kegiatan workshop sendiri berlangsung dari tanggal 14-17 Oktober di dua tempat berbeda di kawasan EJIP, Cikarang.

"Simulasi ini dilaksanakan untuk melihat kesiapsiagaan manajemen dan respon dalam menangani kedaruratan paparan limbah B3," ujar Manager K3 PPLI, Agus Kartiwan.

Sementara, Direktur Operasi di PT Ejip, Suryanto mengatakan, pelatihan ini diberikan pada semua tenan industri di kawasan tersebut. Dan semua tenan dari 18 negara tersebut mendapatkan materi untuk penanganan limbah B3.

"Kemudian mengenai pemadam kebakarannya sendiri, kami juga meminta kepada tenan untuk melakukan pelatihan pemadam kebakaran. Ataupun simulasi pemadam kebakaran, minimal satu tahun sekali," jelasnya.

(fa/hn/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment