Kemenkominfo Beri Pelatihan Keamanan Siber ke Satu Juta Talenta Indonesia

13 September 2024 - 11:00 WIB
Source Foto: Antara

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan memberikan pelatihan seputar keamanan siber kepada satu juta orang Indonesia melalui akademi daring yang merupakan Program Penguatan Kapabilitas Keamanan Siber.

Dengan memanfaatkan platform Digital Talent Scholarship (DTS) milik Kemenkominfo, akademi daring ini akan berfokus pada pengembangan pengetahuan dasar dan keterampilan praktis dalam keamanan siber bagi individu dan usaha kecil, memastikan mereka lebih siap melindungi diri di dunia yang semakin terdigitalisasi.

“Yang paling penting adalah investasi sumber daya manusia, sebab kebutuhan akan talenta yang terampil dalam bidang keamanan siber semakin signifikan,” ujar Menkominfo Budi Arie Setiadi, Kamis (12/9/24).

Inisiatif ini juga akan mendorong dan mengasah kemampuan keamanan siber Indonesia baik bagi para profesional yang sudah ada maupun talenta baru. Hal ini diharapkan dapat menambah jumlah spesialis dalam bidang keamanan siber.

Dalam hal ini, Kemenkominfo menggaet Indosat dan Mastercard sebagai mitra dalam menyelenggarakan pelatihan keamanan siber yang komprehensif. Peserta program ini nantinya akan memperoleh sertifikasi jika berhasil melewati pelatihan.

Adapun pelatihan yang tersedia akan mengasah keterampilan penting yang dibutuhkan dalam ekonomi digital saat ini, seperti cara menginventarisasi perangkat, menguasai pembaruan perangkat lunak dan keamanan daring, melindungi diri dari serangan phishing dan malware, serta mengamankan data bisnis dengan backups.

"Penerima manfaat pelatihan ini tidak hanya berhenti di tingkat dasar, tapi juga mengakses modul dengan level lebih tinggi atau dengan tema-tema yang lebih spesifik,” imbuh Menkominfo.

Meskipun tenaga kerja keamanan siber tumbuh sebesar 12,6 persen antara 2022 dan 2023, terdapat kekurangan hampir empat juta profesional keamanan siber di seluruh dunia. Di sisi lain jumlah talenta keamanan siber di Asia Pasifik pada 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 11,8 persen atau lebih dari 960 ribu pekerja.

Namun, talenta di Asia Pasifik secara umum masih mengalami kekurangan sebanyak 2,5 juta orang. Sementara itu berdasarkan kajian ketersediaan dan kebutuhan talenta digital Indonesia Tahun 2023 sampai 2030, rata-rata kebutuhan talenta digital Indonesia menyentuh angka 458.043 orang per tahun.

“Program ini sebagai upaya untuk mencetak satu juta talenta digital dalam lima tahun ke depan, dengan target 200 ribu talenta digital per tahun, target utama kami adalah masyarakat luas dan UMKM, pebisnis, atau pelaku usaha,” ungkap Menkominfo.

(ndt/hn/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment