Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Kemenekraf (Kementerian Ekonomi Kreatif), siap membantu para kreator gim untuk mendaftarkan karyanya ke kekayaan intelektual (IP). Salah satunya melalui sosialisasi Hak Kekayaan Intelektual atau HAKI secara gratis.
Wamen Ekraf, Irene Umar, mengingatkan kreator gim untuk memikirkan IP yang mereka buat agar tidak diklaim negara lain. Salah satunya dengan mengurus secara hukum dan membaca kontrak jika akan bekerja sama dengan negara lain.
“IP buatan lokal sudah mulai menjangkau pasat internasional secara perlahan, agar bisa bangkit kepingin tahu penikmat Games di luar negeri. Salah satunya dengan menambahkan unsur Indonesia ke dalam karakter Games,” ujar, Wamen Ekraf, dilansir dari laman RRI, Jumat (8/8/25).
Menurutnya, melalui Indonesia Game Week akan membantu dan mendorong subsektor kreatif lainnya yang berhubungan dengan gim. Berdasarkan data Kemenekraf, industri gim juga memberikan dampak terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) negara sekitar 0,3 persen atau sekitar Rp700 triliun.
“Ada banyak sekali domino effect yang bisa terjadi, kadang-kadang gim itu bermula dari komik atau bisa kemudian menjadi komik. Ada juga yang bisa menjadi film seperti gim Dread Out,” katanya.
Ia meyakini, Indonesia Game Week 2025 menjadi ajang untuk memperkenalkan kualitas gim lokal dan IP karya anak bangsa. Diketahui, Indonesia Game Week 2025 diselenggarakan sejak 6-10 Agustus 2025 di Blok M Hub, Jakarta Selatan.
(fa/hn/rs)
RRI
in
Nasional
