Tribratanews.polri.go.id – Jakarta. Direktorat Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memaparkan sejumlah strategi guna mengintegrasikan edukasi mengenai gizi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Pejabat Fungsional Widyaprada Direktorat SD Kemendikdasmen Minhajul Ngabidin mengatakan waktu paling utama untuk melaksanakan edukasi gizi dalam program MBG di sekolah dasar adalah pada saat peserta didik melaksanakan makan bersama.
“Jadi sebelum makan bersama, pendidik diharapkan dapat melaksanakan edukasi gizi dengan menyampaikan berbagai pesan penting kepada peserta didik,” ujar Minhajul, Kamis (22/5/2025).
Selain itu, ia menjelaskan edukasi gizi dapat pula dilakukan setelah makan bersama sebagai bentuk refleksi.
Adapun materi edukasi gizi yang penting untuk disampaikan, kata dia, antara lain mengenai gizi, perilaku hidup bersih dan sehat, prestasi anak, budaya positif sekolah, program prioritas Kemendikdasmen dengan menyesuaikan pada kebutuhan sekolah.
Salah satu contohnya ialah edukasi interaktif melalui topik bertajuk “Kenali isi piringku” yang mengajak peserta didik untuk memahami komposisi makanan sehat sesuai pedoman “Isi piringku” dari Kementerian Kesehatan.
“Bisa dimulai dengan menjelaskan proporsi makanan sehat menggunakan gambar/ model piring gizi seimbang, dan dilanjutkan dengan meminta peserta didik untuk mengamati isi piring masing-masing dan mencocokannya dengan pedoman gambar tadi,” imbuh Minhajul.
Setelah itu, lanjutnya, pendidikan bisa memulai diskusi ringan dengan mengajukan pertanyaan sederhana, seperti alasan dan akibat bila tidak mengkonsumsi sayur atau akibat dari terlalu banyak mengonsumsi gula.
“Kami berharap dengan seminar atau webinar ini dapat mendorong setiap satuan pendidikan, melaksanakan budaya hidup bersih, sehat dengan tetap memperhatikan keseimbangan dan kecukupan gizi di kalangan murid,” ujar Minhajul.
(ndt/hn/rs)