Kasus Doni Salmanan Naik Penyidikan, Bukti Polri Lindungi Dari Investasi Illegal

4 March 2022 - 17:19 WIB
Tribratanews.polri.go.id – Jakarta. Masyarakat patut berterima kasih kepada Polri khususnya Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri yang telah menaikkan status laporan korban Binomo terhadap terlapor Doni Salmanan dari penyelidikan ke tahap penyidikan.

Tindakan Polri dengan menaikkan kasus Binomo dengan terlapor Doni Salmanan dari proses penyelidikan ke tahap penyidikan sebagai bukti Polri telah menjalankan kepercayaan masyarakat yang beharap kasus Binomo segera terbongkar.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes. Pol. Gatot Repli Handoko, S.I.K., menyampaikan, kenaikan ke proses penyidikan terlapor Doni Salmanan itu usai gelar perkara pada Jumat 4 Maret 2022 ini.

"Diputuskan terhadap perkara DS dinaikan status dari penyelidikan ke penyidikan," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri.

Sebelumnya penyidik telah memeriksa sepuluh orang terkait kasus ini. Para saksi yang dimintai keterangan adalah tujuh orang saksi pelapor dan tiga orang saksi ahli.

Kasus Doni Salmanan diproses oleh Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri setelah menerima laporan terkait dugaan penipuan dengan menggunakan aplikasi Binomo.

Kasus tindak pidana judi online dan/atau tindak pidana pencucian uang dan/atau penipuan terkait aplikasi Binomo sedang ditangani Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri.

Sebanyak delapan korban melaporkan pemilik dan sejumlah pihak yang terafiliasi dengan Binomo, termasuk Indra Kesuma alias Indra Kenz pada 3 Februari 2022 lalu. Diduga kerugian para korban mencapai Rp 3,8 miliar.

Indra Kenz sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka dan terancam hukuman 20 tahun penjara atas dugaan tindak pidana judi online dan/atau penyebaran berita bohong melalui media elektronik dan/atau penipuan, perbuatan curang dan/atau TPPU.

Langkah-langkah Bareskrim Polri untuk membongkar kasus terkait dugaan penipuan Binomo itu perlu diapresiasi oleh masyarakat luas. Mengingat kasus ini bukan hanya merugikan orang banyak, tetapi dengan pengungkapan kasus Binomo oleh Polri dapat menjadi pelajaran
bagi semua orang untuk lebih hati-hati dalam kegiatan trading seperti Binomo ini.

Anggota Komisi VI DPR, Intan Fauzi, mengatakan masyarakat khususnya para trader harus lebih cermat memilih platform berinvestasi.

Menurutnya, setiap trading pasti ada yang diperdagangkan, begitupun investasi sudah pasti ada nilai dan aturannya.

Intan Fauzi mengingatkan kepada anak-anak muda milenial yang sebagai trader agar lebih jeli memilih platform trading agar tak tertipu hinga merugi miliaran rupiah.

Sementara itu pengamat ekonomi Unair Gigih Prihantomo mengungkapkan kasus para trader yang rugi seperti kasus di Binomo itu terjadi lantaran para endorse dan influencer aplikasi tidak secara gamblang dan rinci menjelaskan soal resiko yang akan diterima oleh trader.

Kasus Binomo yang sedang ditangani Bareskrim Polri menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat agar tidak tergiur iming-iming keuntungan main trader dan melupakan risiko potensi penipuannya.

Share this post

Sign in to leave a comment