Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau arus mudik lebaran di Jalan Tol Jakarta-Merak hingga Pelabuhan Bakauheni. Peninjauan itu dilakukan via udara dengan helikopter pada Kamis (20/4/2023).
Turut hadir dalam rombongan yakni Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
"Berdasarkan pantauan, arus kendaraan dari Tol Jakarta-Merak, Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Merak hingga Tol Terbanggi Besar dalam kondisi lancar saat ini," ujar Jenderal Listyo Sigit, Kamis (20/4/2023).
Selanjutnya, rombongan bergeser untuk meninjau pelayanan dan pengamanan arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Merak hingga Tol Terbanggi Besar atau Lintas Sumatera.
Jenderal Listyo Sigit menegaskan pihaknya bersama dengan stakeholders terkait berupaya maksimal memberikan pelayanan terbaik dalam pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2023. Ia bertekad untuk mewujudkan pelayanan dan pengamanan yang jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dengan memedomani instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: 11 Nelayan WNI yang Terdampar di Australia
Jenderal Listyo Sigit menyampaikan, sejumlah strategi telah dilakukan demi perjalanan mudik yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
"Ada beberapa tempat yang kemudian kami atur mulai dari pelaksanaan contra flow. Di situasi tertentu kami laksanakan one way, yang akan kami laksanakan mulai dari Cikampek sampai Kalikangkung," ujar Jenderal Listyo Sigit.
"Dan ini juga nanti akan diatur secara sinergi. Sehingga kemudian pengalaman-pengalaman tahun kemarin dapat diantisipasi. Kemudian wilayah-wilayah jalur non-tol yang juga tentu jadi perhatian kita semua bisa terlayani dengan baik," sambung Jenderal Listyo Sigit.
Jenderal Listyo Sigit menegaskan, seluruh lintas sektoral akan menjamin keamanan para pemudik untuk bisa merayakan Idulfitri dengan aman dan nyaman di kampung halamannya masing-masing.
"TNI-Polri siap untuk memberikan pengamanan terhadap masyarakat yang akan melintas, yang mungkin takut dan khawatir karena ada potensi tindak pidana," tutup Jenderal Listyo Sigit.
(ndt/hn/um)