Kapolda Sumbar Resmikan Nagari Baringin sebagai Nagari Bebas dari LGBT: Komitmen Bersama Menjaga Moral dan Nilai Adat

9 October 2025 - 06:26 WIB

Tribratanews.polri.go.id - Tanah Datar. Pemerintah Kabupaten Tanah Datar bersama Polda Sumbar dan tokoh masyarakat resmi mencanangkan Nagari Baringin, Kecamatan Lima Kaum, sebagai Nagari Bebas dari LGBT di Kantor Walinagari Baringin. Selasa (7/10/25).

Acara ini diresmikan langsung oleh Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Dr. Drs. Gatot Tri Suryanta, M.Si., CSFA, dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Anggota Komisi XIII DPR RI Fraksi Partai NasDem, M. Shadiq Pasadigoe, Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE., MM, Ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra, Kapolres Tanah Datar AKBP Dr. Nur Ichsan Dwi S., S.H., S.I.K., M.I.K., Irwasda Polda Sumbar Kombes Pol Guritno Wibowo, S.I.K., S.H., M.Si, Dirbinmas, Karo SDM, dan Kabid Humas Polda Sumbar, Serta unsur Forkopimda lainnya, kepala OPD, perwira Polres, dan tamu undangan lainnya

Dalam sambutannya, Irjen Pol. Gatot Tri Suryanta menyampaikan bahwa upaya mencegah penyimpangan sosial seperti LGBT harus dilakukan sejak dini melalui keterlibatan aktif semua lapisan masyarakat.

“Marilah kita jadikan kegiatan ini sebagai momentum kebangkitan moral dan sosial masyarakat, untuk membentengi diri dan keluarga dari pengaruh negatif yang merusak nilai-nilai minangkabau,” ungkap  Irjen Pol. Gatot Tri Suryanta.

Puncak acara ditandai dengan pengukuhan Duta Anak Anti LGBT, di mana Kapolda Sumbar memasangkan selempang secara simbolis, serta pengguntingan pita dan pembukaan tirai Posko Nagari Bebas dari LGBT.

Momen ini dilengkapi dengan penandatanganan Deklarasi Anti LGBT oleh para pejabat yang hadir, sebagai bentuk komitmen bersama dalam menjaga tatanan sosial dan moral nagari.

Deklarasi ini merupakan bagian dari langkah strategis dalam menjadikan Tanah Datar sebagai kabupaten yang menjunjung tinggi falsafah “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”, sekaligus sebagai contoh bagi daerah lain dalam menjaga nilai-nilai budaya, agama, dan moralitas masyarakat.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol kebersamaan dan kesatuan tekad dalam menciptakan lingkungan nagari yang sehat, bermoral, dan bermartabat

(pt/hn/rs)

Share this post

Sign in to leave a comment