Kapolda Kalsel Apresiasi Inovasi Poskotis untuk Pelajar Kurang Mampu

2 September 2020 - 11:49 WIB
Tribratanews.polri.go.id – Banjarmasin. Kapolda Kalsel, Irjen. Pol. Dr. Nico Afinta Karo-Karo, S.I.K., S.H., M.H., mengapresiasi inovasi Pos Kepolisian Online Gratis (Poskotis) dalam membantu proses pembelajaran daring siswa di masa pandemi Covid-19.

“Penyediaan komputer dan jaringan internet gratis ini tentu sangat membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu,” jelas Kapolda Kalsel di Banjarmasin, Selasa (1/9/2020).

Kapolda menjelaskan bahwa pembuatan Pos Polisi sebagai tempat belajar daring anak tersebut salah satu contoh inovasi yang bisa ditiru oleh anggota lainnya. Untuk itu, Kapolda mendorong anggota Polda Kalsel dapat terus berinovasi dalam melaksanakan tugas membantu masyarakat di wilayahnya masing-masing.

Kapolda pun yakin, masih banyak juga anggota lainnya yang sudah berinovasi sebagai wujud kepedulian polisi memberikan pengabdian terbaik untuk masyarakat khususnya di masa pandemi sekarang.

“Jadi silahkan anggota berinovasi sehingga masyarakat merasa terayomi dengan keberadaan Polri,” jelas Jenderal Polisi Bintang Dua itu.

Anak-anak dari keluarga kurang mampu di lingkungan Pasar Lima Banjarmasin memanfaatkan Poskotis untuk belajar daring.

Poskotis digagas Kompol Wahyu Hidayat yang menyediakan fasilitas komputer dan internet gratis mendukung proses belajar daring siswa kurang mampu di Kota Banjarmasin.

Kasat Reserse Narkoba Polresta Banjarmasim ini mendirikan Poskotis dengan “mengolah” lantai 2 Pos Polisi Sub Sektor Sudimampir menjadi ruang belajar. Selain dilengkapi delapan komputer yang telah dibelinya dari menyisihkan uang gaji, dia juga menambahkan fasilitas jaringan internet gratis sebagai penunjang.

Kompol Wahyu Hidayat juga membuat dua tempat lain yang dapat digunakan oleh para pelajar mengikuti belajar daring yaitu di Pos BPK Manggis Raya dan di samping Pos Lantas Jembatan Merdeka. Bedanya, di dua tempat ini tidak dilengkapi komputer dan hanya diberi fasilitas “WiFi” gratis.

Dia mengaku tergerak hati ketika melihat fenomena banyak anak dan orangtua kesulitan dalam belajar daring. Di mana tidak memiliki ponsel ataupun komputer dalam mendukung pembelajaran di masa pandemi.

“Poskotis nantinya juga dijadikan tempat sosialisasi bahaya narkoba kepada kalangan pelajar. Karena mereka kelompok rentan terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba. Kita juga bagikan buku pendidikan budi pekerti dan pengenalan dasar Polri secara gratis,” jelas Kompol Wahyu Hidayat.

(my/bq/hy)

Share this post

Sign in to leave a comment