Kapolda Jatim Tinjau Vaksinasi Massal di Kabupaten guna Mengoptimalkan Isoter dan Telemedicine

13 February 2022 - 13:03 WIB
Tribratanews.polri.go.id - Mojokerto. Kepala Kepolisian Daerah Jatim, Irjen. Pol. Dr. Nico Afinta Karo-Karo, S.I.K., S.H., M.H., meninjau vaksinasi masal di gedung pertemuan STIKes Bina Sehat PPNI, Kabupaten Mojokerto, kemarin pagi.


Vaksinasi tersebut digelar serentak di 72 titik se-Jatim yang dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, M.Si., secara virtual. Vaksinasi terus digeber sebagai salah satu upaya mengantisipasi persebaran Covid-19 varian Omicron di Jatim maupun Kabupaten Mojokerto.


Didampingi Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar, dan Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf. Beni Asman, Kapolda Jatim memantau langsung proses vaksinasi dosis 2 dan booster jenis Sinovac dan AstraZeneca di Kampus yang ada di Desa Gayaman itu.


Dalam peninjauan kali ini, Kapolda menyampaikan pentingnya menjaga protokol kesehatan (prokes) dan melakukan vaksinasi secara utuh. Utamanya bagi anak-anak dan lansia. Sebab, tidak bisa dimungkiri saat ini Covid-19 varian Omicron tengah membayangi masyarakat.


Sedikit banyak, itu memengaruhi sejumlah daerah di Jatim naik ke level 2, termasuk Kabupaten Mojokerto.


"Terkait beberapa daerah di Jatim yang naik ke level 2, itu ditentukan oleh beberapa parameter. Seperti, kesiapan BOR, tracing dan testing, serta kematian (karena Covid-19)," terang Kapolda Jatim.


Sehingga, Forkopimda Provinsi Jatim telah menentukan langkah yang diteruskan ke daerah untuk membentengi dari terpaan gelombang Covid-19 ketiga ini.
Setidaknya, ada tiga langkah konkret yang diambil. Salah satunya dengan menggeber capaian vaksinasi di tingkat daerah. Terlebih bagi lansia dan anak-anak.


"Seperti yang sekarang kita kerjakan ini, sasarannya lansia dan anak-anak usia 6-11 tahun. Kenapa demikian? Karena anak-anak sering bertemu dengan kakek neneknya. Sehingga diharapkan, anak-anak divaksin dengan dosis kedua, lalu yang lansia divaksin booster. Ini yang sedang dikerjakan seluruh kabupaten/kota," ungkap Kapolda Jatim.


Pihaknya juga mendorong seluruh daerah di Jatim untuk kembali mengoptimalkan isolasi mandiri (isoman) dan isolasi terpadu (isoter) di tingkat kelurahan/desa.


Seperti yang ada di posko PPKM maupun Kampung Tangguh Semeru untuk memutus rantai penularan bagi warga yang terpapar Covid-19. "Jadi di setiap kelurahan ada satu isoter. Harapannya, masyarakat yang tidak bergejala dan bergejala ringan itu tidak ke rumah sakit tapi ke isoter itu. Kalau di kelurahan tidak bisa menampung, maka berangkat ke (rumah sakit) kabupaten/kota," jelas Jenderal Bintang Dua tersebut.


Ketiga, pelaksanaan operasi yustisi yang gencar digelar untuk menjaga prokes masyarakat. Terutama saat berada di tempat-tempat keramaian, seperti hotel, restoran, pasar, dan lokasi wisata.


"Selain menegakkan prokes, juga mengecek adanya PeduliLindungi. Itu salah satu strategi dalam operasi yustisi," terang Kapolda Jatim.


Tak sampai di situ, pihaknya juga mendorong masing-masing kabupaten/kota untuk kembali mengoptimalkan fasilitas telemedicine yang ada.


Untuk diketahui, telemedicine adalah layanan kesehatan jarak jauh melalui sambungan ponsel hingga website yang sudah disediakan. Layanan tersebut bertujuan memfasilitasi warga yang tengah isolasi karena mobilitasnya terbatas.


"Tadi kami sudah sampaikan pada bupati, dandim, kapolres, untuk menyebarkan nomor layanannya. Karena, saat orang yang sedang sakit isoman dan isoter, biasa pegang HP, sedangkan dia tidak boleh keluar. Kalau merasa ada yang sakit dan ingin konsultasi bisa mnghubungi layanan telemedicine yang ada di setiap kabupaten/kota," tandas Mantan Kapolda Kalsel tersebut.

Share this post

Sign in to leave a comment